Pengurus MUI Periode 2020-2025 Ditetapkan, 4 Orang Pengurus Lama Tak Masuk Lagi, Siapa Saja Dia?

- 28 November 2020, 06:55 WIB
KH Miftachul Akhyar
KH Miftachul Akhyar /NUOnline/

PORTAL JOGJA – KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025. KH Miftachul Akhyar menggantikan ketua umum sebelumnya yakni KH Ma'ruf Amin. nKepengurusan MUI 202-2025 juga sudah tersusun secara lengkap. Ketua umum MUI yang baru KH Miftachul Akhyar adalah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dalam kepengurusan MUI periode 2020-2025 ini ada beberapa pengurus yang tidak masuk menjadi pengurus harian seperti Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, Yusuf Martak, dan Tengku Zulkarnain.

Baca Juga: 1,5 Bulan Tak Ada Erupsi, Status Gunung Raung Jawa Timur Kembali Normal.

"Suasananya sangat cair, tidak alot, sehingga Alhamdulillah pertemuaan menghasilkan keputusan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat," ungkap Ketua Tim Formatur Munas MUI ke 10, KH Ma’ruf Amin, dikutip dari PMJ News.

Selain memilih ketua baru MUI periode 2020-2025, dalam Munas tersebut juga ditunjuk sejumlah nama untuk mengisi beberapa posisi di struktur organisasi kepengurusan MUI yang baru. Munas X juga menhasilkan beberapa rekomendasi seperti haji dan human deploid cell untuk vaksin atau bahan obat.

Karena kondisi kedaruratan pandemi Covid-19, hukumnya menjadi diperbolehkan. Meski begitu, MUI menetapkan 8 syarat agar vaksin tersebut bisa dipakai.

Ketua umum MUI demisioner sekaligus Ketua Tim Formatur KH. Ma’ruf Amin mengungkapkan, pihaknya menerima banyak masukan dari beberapa pihak terkait pengurus harian MUI 2020-2025.

Baca Juga: Polrestabes Semarang Tangkap Sindikat Uang Palsu, Barang Bukti Mencapai 1 Miliar

Ada banyak nama baru yang masuk. Namun ada beberapa nama seperti  Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, Yusuf Muhammad Martak, dan Tengku Zulkarnain tidak masuk pada kepengurusan MUI periode 2020-2025.

Din Syamsuddin misalnya pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2015-2020. Bachtiar Nasir pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2015-2020. Yusuf Muhammad Martak. Pada periode sebelumnya, Yusuf Martak menjabat sebagai bendahara MUI periode 2015-2020.

Dia juga dikenal publik sebagai ketua GNPF Ulama. GNPF Ulama ulama seringkali melakukan kegiatan dengan FPI dan PA 212 beberapa waktu lalu.

Selanjutnya Tengku Zulkarnain. Zulkarnain pernah menjabat sebagai Wasekjen MUI periode 2015-2020. Dia juga sering mengkritik kebijakan pemerintah dan menjalin hubungan dekat dengan 212 seperti Habib Rizieq.

Baca Juga: Terungkap, Hasil Suap Ekspor Baby Lobster Digunakan Edhy Prabowo Hedon di US

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Tim Formatur sekaligus sekjen MUI demisioner Buya Anwar Abbas menyampaikan, pemilihan pengurus MUI memang melibatkan banyak aspek. MUI sebagai tenda besar umat Islam, sidang formatur memprioritaskan tiga hal utama yaitu keterwakilan, integritas, dan kompetensi.  *

 

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x