Network
PORTAL JOGJA – Setelah mengalami rangkaian erupsi pada periode Juli s.d. Agustus 2020 serta tanggal 1-2 Oktober 2020, Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember Jawa Timur ini diturunkan status aktivitasnya.
Gunung Raung yang semula berada pada Level II atau Waspada , mulai hari ini 27 November 2020 turun ke Level I atau Normal. Sebelumnya, status Gunung Raung ditetapkan Waspada atau Level II sejak 17 Juli 2020.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam siaran persnya hari ini menyebutkan, sesudah erupsi 2 Oktober 2020, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa tektonik.
Baca Juga: Daftar Lengkap UMK Jawa Barat Tahun 2021, Ada 17 Kabupaten dan Kota yang Mengalami Kenaikan
Gempa-gempa Vulkanik, baik tremor maupun hembusan meski masih terjadi namun jumlahnya tidak signifikan dan cenderung menurun.
Seiring dengan penurunan energi gempa, sejak 15 November 2020 jenis gempa yang terekam hanya Gempa Tektonik Jauh dan Tektonik Lokal.
Selain itu hingga akhir November 2020, tidak teramati adanya hembusan gas dari arah kawah atau puncak. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas vulkanik gunung api strato berkaldera dengan kawah utama Kaldera Raung ini sudah menurun secara signifikan.
Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Kasus Baru Covid-19 Hari Ini Tambah 5.828. Sebanyak 1.436 Kasus Dari DKI Jakarta
Saat ini tidak terjadi aktivitas kenaikan magma di bawah tubuh Gunung Raung, sehingga PVMBG memutuskan untuk menurunkan statusnya menjadi normal.***
