PT KAI Operasikan Kembali Tujuh KA Jarak Jauh, Ini Rinciannya

4 Agustus 2020, 18:48 WIB
Penumpang kereta dari Jakarta ke Yogya saat Idul Adha /KAI/

PORTAL JOGJA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat adanya peningkatan pelanggan sebanyak 60% di bulan Juli.

Oleh sebab itu, PT KAI kembali menambah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal secara bertahap.

Menurut laporan tertulis yang dikeluarkan PT KAI, terdapat tujuh Kereta Api Jarak Jauh yang kembali dioperasikan oleh KAI pada akhir pekan dan tanggal tertentu di bulan Agustus setelah sebelumnya Kereta Api tersebut dihentikan sementara operasionalnya.

Baca Juga : Upadate Covid-19 DIY, Penambahan Kasus Baru Terus Mengalami Penurunan

Tujuh Kereta Api Jarak Jauh tersebut adalah KA Harina dengan rute Bandung – Surabaya Pasar Turi pp, Senja Utama Solo rute Solo Balapan – Pasar Senen, Mataram rute Pasar Senen – Solo Balapan.

Lalu masih ada pula KA Matarmaja rute Pasar Senen – Malang pp, Pasundan rutw Bandung Kiaracondong – Surabaya Gubeng pp, Wijayakusuma rute Cilacap – Ketapang pp, dan Sawunggalih rute Pasar Senen – Kutoarjo pp.

Disampaikan juga jika sampai dengan 2 Agustus 2020, terdapat kenaikan 14% pada rata-rata jumlah perjalanan KA perhari di Agustus 2020 yaitu sebanyak 178 KA perhari dibanding 155 KA perhari pada Juli 2020.

Baca Juga : Ingin Naik Kereta Api Di Masa AKB, Ini Aturannya

“Kereta Api tersebut kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.

Sebagai informasi bagi pembaca, pada Juli KAI melayani 1.122.357 pelanggan.

Jumlah tersebut naik 60 persen dibanding dengan volume pelanggan pada Juni sebesar 699.309 pelanggan.

Baca Juga : Dua WNI Buronan Polisi Ditangkap di Amerika Serikat

Adapun rinciannya yaitu volume pelanggan KA Jarak Jauh pada Juli sebanyak 215.796 pelanggan, naik 224 persen dibanding Juni sebanyak 66.687 pelanggan.

Lalu volume pelanggan KA Lokal pada Juli sebanyak 906.561 pelanggan, naik 43 persen dibanding Juni sebanyak 632.622 pelanggan.

KAI menilai, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti menghadirkan discount tiket, undian berhadiah, libur hari raya Idul Adha, penambahan jadwal perjalanan secara bertahap, dan hadirnya layanan Rapid Test Covid-19 dengan harga terjangkau di stasiun.

Baca Juga : Kick Off Serie A Italia Musim Depan Diundur

Menurut Joni, layanan Rapid Test di stasiun hasil kerja sama KAI dan Rajawali Nusindo tersebut sangat diminati oleh calon pelanggan.

Terbukti sampai dengan 2 Agustus, terdapat 7.340 calon pelanggan yang menggunakan layanan rapid test di 12 stasiun, atau rata-rata 1.048 peserta setiap harinya.

Akan tetapi, meski terjadi peningkatan perjalanan kereta api, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca Juga : Rupiah Menguat di Rp14.570 Dibanding Mata Uang Asia

Sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan.

Pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.

Khusus untuk pelanggan KA Jarak Jauh diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan).

Baca Juga : Sejarah Bendera Merah Putih, Bisa Cari Tahu di Museum Benteng Vredeburg

Sedangkan bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR atau Rapid Test diganti dengan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas.

Penumpang juga dihimbau mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan.

Bagi pelanggan dewasa, face shield akan disediakan KAI, sedangkan pelanggan dengan usia dibawah 3 tahun (infant) agar membawa face shield pribadi.

Baca Juga : Baznas Buka Lowongan Kerja Lulusan S1, Paling Lambat 5 Agustus 2020

Pengguna KA juga diminta untuk mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat seluler.

Sementara itu dia menambahkan untuk pemesanan tiket, dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan secara online melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Sedangkan loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

“Penambahan kereta api di bulan Agustus ini kami harap dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutupnya. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Portal Jogja (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler