PORTAL JOGJA - Kasus Covid-19 tengah menghantui sejumlah klub sepakbola Liga 1 Indonesia. Setelah melanda Madura United, Persela, hingga Persib, kali ini klub kebanggaan Semarang, PSIS Semarang juga dilanda badai Covid.
Sebanyak 12 pemain serta tiga official PSIS Semarang dilaporkan positif Corona. Hasil ini diketahui jelang berlangsungnya laga kontra Persik Kediri Minggu 6 Februari 2022.
Dokter tim PSIS Semarang, Alfan Nur Asyhar, mengatakan sejumlah pemain PSIS Semarang yang positif Covid-19 telah diberi obat serta vitamin dan saat ini menjalani isolasi.
“Yang terkonfirmasi positif sudah diberikan obat dan vitamin, yang negatif juga sudah langsung dipisah,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Liga 1: Persik vs PSIS dan Persib vs Bhayangkara FC, Indosiar Minggu 6 Februari 2022
Menurut Alfan agar penyebarannya tak masif, satu orang ditempatkan dalam satu kamar. 80 persen pemain yang positif Covid-19 tanpa gejala.
“80 persen OTG dan 20 persen gejala ringan. Untuk yang positif tetap tenang, melakukan langkah-langkah imunitas seperti latihan mandiri supaya nantinya setelah dinyatakan negatif, kondisi tetap sehat dan bugar,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Badai Covid-19 juga menerpa Persib Bandung hingga mengakibatkan laga pada pekan ke-22 kontra PSM Makassar ditunda.
Bahkan tak hanya pemain, jajaran pelatih Persib juga dilaporkan terpapar virus Corona. Rafi Ghani, dokter tim Persib menyebut ada puluhan personel Maung Bandung yang positif Corona.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid-19 Indonesia, pada hari ini 6 Februari 2022, tercatat kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 36.057 kasus. Sementara kasus aktif menyentuh angka 188.899 orang, bertambah sebanyak 25.431 orang.
Artikel ini sudah dimuat sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul PSIS Semarang Diterjang Badai Covid-19, Belasan Pemain Positif Corona
Baca Juga: Bus Pariwisata Alami Lakalantas di Bukit Bego Bantul, Diduga Rem Blong ,
Diberitakan sebelumnya, badai Covid-19 di tengah kompetisi BRI Liga 1 membuat juru taktik Persebaya Surabaya Aji Santoso buka suara.
Dia meminta agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melakukan evaluasi. Pasalnya, badai Covid-19 yang menerpa BRI Liga 1 merupakan hal yang serius, yang menurutnya akan mengurangi kualitas kompetisi.
“Sekarang pemain diketahui positif Corona satu hari menjelang pertandingan, padahal di latihan sudah disiapkan,” kata dia, 6 Februari 2022.
Dia menilai, kondisi tersebut bakal membuat tim kesulitan. “Pelatih tentu kesulitan karena strategi dan taktikal tidak sesuai harapan, terlebih pemain inti banyak yang absen,” tuturnya.***(Irwan Suherman/Pikiran Rakyat)