Jokowi Minta 5 Provinsi Ini Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang PPKM Berakhir, Provinsi Mana Saja

9 Agustus 2021, 06:45 WIB
Presiden Jokowi menyoroti kenaikan kasus Covid-19 di lima provinsi di Indonesia. /YouTube/Sekretariat Presiden

PORTAL JOGJA - Setelah dilakukan perpanjangan sejak tanggal 2 Agustus, hari ini Senin 9 Agustus 2021 kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan berakhir. 

Presiden Joko Widodo kembali akan memutuskan apakah PPKM Level 4 perlu diperpanjang atau tidak dalam konferensi pers yang akan digelar malam nanti.

Ada 5 provinsi yang diminta Jokowi agar mewaspadai lonjakan kasus Covid-19, diantaranya Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat, dan Riau.

"5 provinsi yang tinggi pada 5 Agustus kemarin, Kaltim kasus aktif yang ada 22.529, Sumut 21.876, Papua 14.989, Sumbar 14.496, Riau 13.958, itu hari Kamis," ungkap Jokowi dalam rapat terbatas secara virtual, Sabtu 7 Agustus 2021.

Baca Juga: Masa Sanggah Ditutup, Pelamar Tinggal Tunggu Jawaban, Ini Jadwal dari Panselnas CPNS

Dalam catatannya ia melihat peningkatan kasus yang signifikan antara 25 Juli 2021 dengan kontribusi provinsi di luar Jawa-Bali adalah 13.200 kasus atau 34 persen.

Ia melanjutkan, data per 1 Agustus 2021, angka tersebut naik menjadi 13.589 kasus dan pada 6 Agustus 2021 melonjak fantastis menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari kasus baru secara nasional.

"Hati-hati dengan kenaikan dalam dua minggu ini," tegas Jokowi.

Jokowi menyatakan, dalam dua hari hanya Kalimanta Timur dan Papua yang angkanya penularannya turun.

"Yang turun saya lihat di dua hari kemarin di Kaltim dan Papua, tapi hati-hati ini selalu naik dan turun," lanjutnya.

Satu provinsi lainnya yang juga memiliki risiko tinggi dari kenaikan kasus positif virus corona adalah Nusa Tenggara Timur.

Lonjakan kasus positif di NTT, menurut Jokowi, harus mendapatkan respon cepat dari pemerintah daerah setempat.

"Yang perlu hati-hati NTT, saya lihat dalam seminggu kemarin tanggal 1 Agustus di NTT masih 886 kasus, 2 Agustus 410 kasus, tanggal 3 Agustus 608 kasus, tanggal 4 ada 530 kasus. Tetapi lihat, di tanggal 6 kemarin, 3.598 kasus. Angka-angka seperti ini yang harus direspon secara cepat," tegasnya.

Ia meminta pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk melakukan tiga penanganan sekaligus. Di antaranya adalah pembatasan mobilitas masyarakat, testing dan tracing, juga isolasi terpusat di daerah.

"Kalau sudah kasusnya gede seperti itu mobilitas masyarakat harus di rem," ujar Jokowi.

Dalam rapat terbatas tersebut, Jokowi menegaskan bahwa tiga hal tadi harus langsung dilakukan untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.

"Ini pengalaman di provinsi-provinsi di Jawa, tiga hal ini yang bisa dilakukan," katanya.

Dia pun meminta seluruh jajarannya di tingkat pusat maupun daerah untuk merespon cepat terhadap peningkatan kasus Covid-19. Pasalnya, telah terjadi peningkatan kasus positif virus corona di luar Jawa dan Bali.

Baca Juga: Lionel Messi Mendapat Tawaran Kontrak Dua Tahun dari PSG setelah Keluar dari Barcelona

Artikel ini pernah ditayangkan di MapayBandung dengan judul Jelang PPKM Berakhir, Jokowi Minta 5 Provinsi Ini Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19.

Ia meminta seluruh pihak terkait untuk dapat merespon kenaikan angka kasus tersebut dengan cepat.

"Yang kita butuhkan sekarang ini, respon cepat," tegas Jokowi.***(Rian Firmansyah/Mapay Bandung)

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Mapay Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler