Sritex Bantah Adanya Rekomendasi dari Gibran Terkait Tender Goodie Bag Bansos Covid-19

21 Desember 2020, 12:02 WIB
Jajaran manajemen Sritex saat melakukan inspeksi langsung. /Instagram/@sritexindonesia

PORTAL JOGJA- Nama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), sebuah perusahaan garmen besar yang berada di Kabupaten Sukoharjo, bersama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumbing Raka, terseret dalam dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial non-aktif Juliari P Batubara sebagai salah satu tersangkanya.

Perusahaan yang didirikan pengusaha asal Kota Solo alm Lukminto itu pun membantah keterlibatan mereka dalam pusaran korupsi itu.

“Sritex tidak mendapatkan rekomendasi Gibran,” kata Head of Corporate Communication PT Sritex Joy Citradewi saat dikonfirmasi PortalJogja, Senin, 21 Desember 2020.

Baca Juga: Diisukan Terlibat Kasus Bansos Covid-19, Saham Sritex (SRIL) Hari ini Merosot

Ya, nama Sritex disebut-sebut terkait kasus dugaan korupsi itu lantaran mendapatkan rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka yang baru saja memenangkan pertarungan sebagai Wali Kota Surakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Namun, dia membenarkan bahwa PT Sritex turut berpartisipasi dalam kegiatan Bansos yang dimulai dari pertemuan antara pihak Kementerian Sosial (Kemensos) dan perseroan.

“Kami mendapatkan pesanan goodie bag bansos setelah di approach oleh pihak Kemensos. Kami diberi tahun bahwa kebutuhan goodie bag memang mendesak,” imbuhnya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil Sebut Kakeknya Dipenjara Belanda, Pakdenya Dibunuh PKI

Joy menyebut pihak Kemensos melakukan approach kepada Sritex sejak bulan April 2020 lalu dan selesai mengerjakan order pada November 2020. Sayang, ketika PortalJogja mencoba menanyakan jumlah besaran penyediaan goodie bag tersebut yang disediakan PT Sritex, Joy belum menjawabnya.

Sebagaimana diketahui, nama Gibran Rakabuming Raka dan juag PT Sritex terseret dugaan korupsi Bansos Covid-19 setelah sebuah laporan investigasi yang dikeluarkan salah satu media nasional menyebut dugaan keterlibatan mereka. Tak pelak, hal itu langsung memantik komentar sejumlah tokoh politik di Tanah Air.

Salah satunya politikus Partai Demokrat Andi Arief yang memunculkan pernyataan lewat akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, Minggu, 20 Desember 2020 menanggapi pemberitaan yang menyinggung nama Gibran dan partai politik yang menaunginya, PDIP.

Baca Juga: Gibran Terseret Kasus Bansos Covid-19? Andi Arief : Anak Pak Lurah Minta Jatah Pengadaan Goodie Bag

“Benarkah Gibran anak Pak Lurah ? Selain anak Pak Lurah minta jatah pengadaan goodie bag,,” cuit Andi Arief. 

Dalam cuitannya itu, Andi Arief memaparkan jika Juliari P Batubara yang juga politisi PDIP itu menyambangi partai berlogo kepala banteng tersebut untuk menyerahkan upeti.

“Juliari Batubara menyewa jet pribadi menyambangi kantong² PDIP termasuk bertemu dengan staff Puan menyerahkan tas berisi miliaran. Upeti Bansos untuk Tim Banteng,” sambungnya.

Baca Juga: 13 Lokasi Rumah Sakit dan Laboratorium di Yogyakarta yang Melayani Rapid Test Antigen

Dalam cuitan terpisah, Andi Arief mengatakan jika ada nama Gibran dalam skema tersebut. Setelah itu dia pun lantas menyinggung nama Presiden Joko Widodo.

“Kalau benar Gibran ada dalam skema bancakan peggadaan bansos, Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan,” tulis Andi Arief.

Kalau benar Gibran ada dalam skema bancakan peggadaan bansos, Pak Jokoei semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan.— andi arief (@Andiarief__) December 20, 2020. *** 

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler