PORTAL JOGJA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil begitu geram dikotomi cebong dan kadrun yang mulai muncul saat Pemilihan Presiden lalu masih tetap ada hingga saat ini.
Bahkan, Kang Emil, sapaan akrabnya langsung membuka fakta bahwa Kakeknya pernah dipenjara Belanda dan Pakdenya dibunuh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Hal ini bermula ketika mantan Walikota Bandung itu menanggapi pertanyaan seorang netizen di Instagram yakni dengan akun akun @fabregol.
Akun itu mengatakan, hendaknya Ridwan Kamil tidak mendukung kadrun dan harus memberantas radikalisme.
Baca Juga: Politisi PKS Mardani Ali Sera Minta KPK Berani Usut Dugaan Gibran Terseret Korupsi Bansos
"jangan mendukung kadrun kang, banyak di jabar, harus berantas radikalisme kang," tulisnya dalam kolom komentar postingan Ridwan Kamil.
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil justru membeberkan bahwa dirinya akan selalu menjaga Pancasila. Selain itu, Ridwan Kamil juga menyatakan bahwa radikalisme dan dikotomi cebong-kadrun harus dilawan.
"@fabregol saya akan selalu jaga Pancasila. Radikalisme harus dilawan. Dikotomi Cebong-Kadrun harus dilawan. Keadilan harus dibela,” tulisnya sebagaimana juga diberitakan PR Tasikmalaya dalam artikel berjudul 'Beri Balasan Komentar Netizen, Ridwan Kamil: Kakek Saya Dipenjara Belanda, Pakde Saya Dibunuh PKI' pada 20 Desember 2020.
Baca Juga: Penasaran dengan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Tahap 2 ? Cek Namamu disini
Baca Juga: Buruan! Ada 2 HP Samsung A10S dan Uang Rp3 Juta dari Telkomsel. Hari Ini Terakhir