Network
Di resto ini lanjut dia, menu utama yang disajikan yakni ayam ingkung dan ada pula garang asem. Untuk minumann ada teh, kopi Lampung, jahe dan serai.
"Untuk minumannya bisa ambil sendiri sesuai keinginan dan bayar seikhlasnya," ungkap Puguh yang juga alumni Fakultas Teknik UGM itu.
Menurutnya suasana tradisional sangat terasa dan unik ketika melihat cara memasaknya yang menggunakan tungku kayu bakar. Lokasi dengan pohon-pohon besar tetap dipertahankan dan tidak ditebang sehingga tempat jadi teduh.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Sebuah Dapur Rumah Di Kulon Progo, Lilin Jadi Penyebabnya
"Gerobak dan kandang sapi juga kami pasang dan pengunjung bisa selfi berfoto di tempat itu. Ada juga tempat untuk rapat atau meeting yang lebih luas," katanya.
Khusus menu ingkung kata Puguh, terdapat dua buah pilihan hidangan, yakni ingkung original dan ingkung goreng. Ada pelengkap berupa oseng jantung pisang, oseng daun pepaya, dan nasi gurih lengkap dengan sambal kosek yang gurih dan pedas. Tekstur daging ayam ingkung yang empuk dan bumbu yang meresap.
Baca Juga: Mau Jadi Pegawai di Luar Negeri? Ini Informasinya
Silakan dicoba untuk mencicipi Kandang Ingkung Resto. Pasti akan merasakan sensasi suasana alam pedesaan dan bikin kangen untuk datang lagi. (*)
