Cara Praktis Ternak Murai Batu Bagi Pemula, Kandang Perjodohan, Perkawinan, Pemberian Pakan dan Anakan

- 2 Maret 2022, 09:46 WIB
Cara Membedakan Burung Murai Batu Medan Asli dengan Palsu, Jangan Sampai Rugi!
Cara Membedakan Burung Murai Batu Medan Asli dengan Palsu, Jangan Sampai Rugi! /Dicky Mawardi/Galajabar/

Perkembangbiakan murai batu secara berpoligami bertujuan untuk menghemat indukan jantan. Yang lebih hebatnya lagi, dalam satu kandang dapat diisi 1 ekor pejantan dan 4-7 ekor betina.

Hal ini dapat dilakukan untuk menghemat indukan jantan, khususnya untuk indukan jantan yang benar-benar berkualitas.

Selain itu dapat meningkatkan kuantitas produksi atau anakan murai batu.

Untuk perjodohan, muai batu harus benar-benar dewasa umur di atas 1 tahun dan siap kawin.

Perta-tama masukkan 2 ekor betina dan biarkan selama 2 minggu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Setelah itu masukan murai batu jantan bersama kandangnya ke dalam kandang betina. Ini bertujuan mencegah penyerangan murai batu jantan terhadap 2 ekor betina tersebut. Jadi harus beradaptasi dulu selama kurang lebih 1 minggu.

Tunggu sampai burung betina birahi. Biasanya burung betina akan bersiul-siul dan mendekati sangkar jantan.

Ketika burung jantan dan betina sudah saling berdekatan, maka ini lah saat yang tepat untuk melepas murai batu jantan dari sangkarnya.

Cara Merawat Anakkan Murai Batu

Anakan murai batu yang berusia 7 – 14 hari bisa deberi pakan dengan campuran voer dan krota yang sudah diencerkan.
Pemberian pakan bisa dilakukan 1 jam sekali.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x