'Mager' Salah Satu Contoh Gaya Hidup Sendentary yang Dapat Membunuh Secara Perlahan-lahan

- 24 April 2021, 13:22 WIB
Ilustrasi mager.
Ilustrasi mager. /Unsplash/Ava Sol

PORTAL JOGJA - "Masih mager.. masih pengen rebahan", ungkapan ini kini menjadi salah satu trend gaya hidup di Indonesia.

Gaya hidup mager yang merupakan salah satu contoh dari sendentary lifestyle ini umumnya lebih banyak dialami oleh anak muda.

Banyak orang yang bermalas-malasan karena minimnya aktivitas fisik yang dapat dilakukan.

Baca Juga: Dehidrasi Bisa Pengaruhi Kondisi Tubuhmu, Kehilangan 1 Persen Cairan Tubuh Bisa Membuat Seseorang Mudah Emosi

Selain itu hal ini juga diperparah dengan ketersediaan teknologi yang semakin memudahkan manusia untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari.

Bukan hanya itu saja, kini banyak juga aplikasi berbasis teknologi yang semakin memanjakan yang membuat orang dapat menjadi semakin malas. Misalnya aplikasi streaming film, YouTube, sosial media dan sebagainya.

Walaupun terlihat tak berbahaya, ternyata gaya hidup sendentary yang salah satunya kebiasaan mager ini dapat membunuh secara perlahan-lahan.

Baca Juga: Makanan-makanan ini Dapat Membuat Anda Kenyang Lebih Lama Saat Puasa

Menurut sebuah hasil studi yang mengamati gaya hidup sendentary, gaya hidup ini ternyata dapat berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis. Parahnya, hal ini tidak membuat gaya hidup ini ditinggalkan, dan justru semakin merebak di berbagai penjuru dunia.

Melansir dari Medical News Today, kebanyakan orang yang menjalani gaya hidup sendentary tidak mungkin memenuhi pedoman aktivitas fisik nasional.

Menurut Pedoman Aktivitas Fisik tahun 2008 dari Pemerintah Amerika Serikat, orang dewasa harusmendapatkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu.

Bahkan menurut hasil penelitian, menunjukkan bahwa hanya 21 persen orang dewasa yang memenuhi pedoman aktivitas fisik, sementara kurang dari 5 persen melakukan 30 menit aktivitas fisik per hari.

Adapun penyakit kronis yang dapat timbul akibat gaya hidup sendentary ini meliputi obesitas, diabetes, beberapa jenis kanker, penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah yakni Jantung dan Stroke, hingga kematian dini.

Gaya hidup Sendentary merupakan sebuah perilaku seseorang yang tidak banyak melakukan gerakan dan hanya mengeluarkan sedikit energi, seperti duduk, membaca, menonton televisi, belajar, bermain game, dan bermain atau menggunakan komputer. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x