Dr. Zaidul Akbar Meluruskan Kesalahpahaman Jus Sayuran danJus Buah, Benar Mengandung Serat? Baik Untuk Perut?

- 15 April 2021, 16:25 WIB
 dr. Zaidul akbar menerangkan khasiat kurma/ sambil memegang kurma Ajwa
dr. Zaidul akbar menerangkan khasiat kurma/ sambil memegang kurma Ajwa /Bagus Kurniawan/Youtube Zaidul Akbar

PORTAL JOGJA - Dr. Zaidul Akbar pakar makanan sehat yang bersumber pada gaya hidup Rasulullah SAW dan Al Quran belakangan ini senang menjawab beberapa pertanyaan dari jamaah terkait dengan kesehatan.

Salah satunya adalah tentang pro-kontra adakah serat dalam jus sayur maupun jus buah dan adakah efeknya untuk pencernaan.

Dalam masyarakat saat ini memang beredar tren minum jus sayur, jus buah bahkan jus sayur dan buah untuk kesehatan. Seringkali jus-jus tersebut bahkan dijual dalam bentuk kemasan dan masing-masing produsen mengklaim khasiat jus tersebut.

Baca Juga: 100 Hari Jelang Olimpiade Tokyo 2021, 70% Warga Jepang Tidak Ingin Pertandingan Dilanjutkan

Baca Juga: Amerika dan Inggris Akhirnya Menarik Pasukan dari Afghanistan! Untuk Memperingati 20 Tahun Peristiwa 9/11

Bukan hanya jus kemasan, tapi jus rumahan juga menjadi favorit dan dijual secara online. Namun, benarkah jus-jus tersebut memang bermanfaat dan mengandung serat serta mineral yang biasa terkandung dalam sayur dan buah?

“Serat itu senyawa, kalau bicara tentang jus, blender, masukin sayur buah, disaring, nanti mereka menganggap hasil saringan tadi ada seratnya. Ada bagian-bagian serat juga yang memang terkumpul pada cairan yang kita jus tadi,” ujar dr. Zaidul Akbar dalam Youtubenya.

“Buktinya apa? Ketika perut seseorang sedang bermasalah, lalu minum jus atau sarinya saja, dia kemudian bisa BAB dengan lancar. Artinya serat bukan hanya terlihat dalam bentuk fisik saja, tapi dia juga sudah terkandung dalam, bercampur dengan sari atau air yang kita gunakan dengan juicer atau blender. Jadi jangan berpatokan ampasnya,” ujar pria lulusan fakultas kedokteran Universitas Diponegoro ini.

Baca Juga: Meriam Iftar Ramadhan, Tanda Buka Puasa Menyala di Benteng Salahuddin Al Ayyubi Mesir. Pertama dalam 30 Tahun

Dalam membuat jus sayur dan buah, biasanya mencampur beraneka jenis sayur dan buah. Bagi mereka yang memproklamirkan hidup sehat, biasanya tidak memasukkan gula atau tambahan pemanis apapun.

Agar jus tersebut mendapatkan rasa manis, penambahan buah seperti nanas madu, apel, dan pir dapat membuat jus sayur menjadi manis dan juga menghilangkan efek bau sayuran.

Jus dapat dibuat menggunakan blender, juicer ataupun slow juicer. Bisanya setelah memblender atau menggunakan juicer, anda akan mendapatkan ampas dari hasil juice tersebut.

Baca Juga: Raisa Akui Sempat Cocok dan Nyaman Dengan Kevin Aprilio

“Kita dapat sarinya, ampasnya terbuang. Ampasnya memang ada seratnya, tapi yang dalam sarinya, air yang kita dapatkan dalam slow juicer tadi disitu ada seratnya juga. Jadi tidak bermasalah,” ujarnya.

Namun disisi lain dr. Zaidul Akbar juga memperingatkan tentang penggunaan sari buah dan sayuran untuk penderita maag, diare, dispepsia dan penyakit pencernaan lainnya, sebaiknya tidak diberikan.

“Jadi disini konsepnya, orang-orang yang lagi bermasalah sakit maag, dispepsia atau masalah lambung itu jangan justru dikasih makanan yang lunak, atau bahkan cair, karena enzimnya tidak bekerja nanti,” ujar penulis buku Jurus Sehat Rasulullah ini.

Baca Juga: Jarang Diketahui! 11 Jenis Makanan ini Bisa Sebabkan Perut Mulas, No 4 Disukai Banyak Orang

“Kasih makanan yang setengah lunak yang dia bisa kunyah atau makanan yang bisa dikunyah banyak, sehingga dengan kunyahan tadi enzimnya keluar dan enzim itulah yang akan menyeimbangkan asam lambung,” ujarnya menjelaskan pentingnya mengunyah untuk penderita masalah pada lambung.

Namun, bila tidak ada masalah pada pencernaan, jus buah dan sayur dapat bermanfaat bagi tubuh, meskipun dirinya pribadi lebih memilih memakan buah dan sayur mentah daripada menikmati dalam bentuk jus.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: youtube zaidul akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x