PORTAL JOGJA - Kebiasaan tidur terlalu lama ternyata bisa meningkatkan risiko stroke hingga 85 persen. Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan sakit yang sulit disembuhkan di seluruh dunia.
Menurut studi terbaru, tidur dalam jangka waktu yang lama atau berlebihan bisa meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.
Dikutip Portal Jogja dari situs Medical News Today, secara global sekitar 15 juta orang mengalami stroke setiap tahunnya. Hampir 6 juta dari orang-orang tersebut meninggal dan 5 juta hidup dengan disabilitas.
Baca Juga: Cara Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Rumah, Simak Berikut Ini Cara Protokol Isolasinya
Tak hanya tidur terlalu lama, faktor risiko stroke juga disebabkan dari pola makan yang tidak sehat, merokok, dan penyakit sebelumnya, seperti diabetes.
Berdasarkan penelitian terbaru, kurang tidur secara teratur dan tidur lebih dari tujuh jam per malam, masing-masing dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology menemukan hubungan antara tidur siang, tidur terlalu lama, dan risiko stroke.
Baca Juga: Waspadai Phytobezoar Setelah Banyak Makan Pada Perayaan Hari Raya Imlek
Dr. Xiaomin Zhang, dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan China adalah seorang penulis dari makalah penelitian tersebut.
Dr. Zhang dan tim mengumpulkan informasi dari 31.750 orang di China. Tidak satu pun dari peserta yang rata-rata berusia 62 tahun memiliki riwayat stroke atau kondisi kesehatan serius lainnya pada awal penelitian.