Segudang Manfaat Terapi Lintah, yang Jarang Diketahui Orang

- 8 Februari 2021, 03:39 WIB
Ilustrasi terapi lintah
Ilustrasi terapi lintah /Pixabay/stones

PORTAL JOGJA - Terapi lintah telah dipraktekkan sejak lama. Dokter dari Mesir kuno, India, Arab dan Yunani menggunakan lintah untuk banyak tujuan seperti mengobati penyakit kulit, masalah reproduksi, masalah gigi, kelainan sistem saraf, dan masalah peradangan.

Terapi lintah merupakan salah satu metode pengobatan unik yang juga dikenal dengan nama hirudotherapy. Lintah adalah hewan hematofagus yang telah diketahui memiliki banyak senyawa aktif biologis dalam air liur dan sekresi lainnya.

Baca Juga: Ada BLT UMKM Rp2,4 Juta, Ini Syarat Agar Terima Bansos 2021 dari Pemerintah

Baca Juga: Bansos 2021 Rp300 Ribu, Ini Syarat Bis Terima BLT, Siapkan Kartu Indonesia Sehata (KIS)

Dilansir Portal Jogja dari Boldsky, kita akan membahas beberapa manfaat terapi lintah bagi kesehatan, perlu di Ingat juga ini adalah jenis terapi yang dilakukan dibawah pengawasan ahli kesehatan.

1. Mengobati penyakit jantung

Terapi lintah digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular. Air liur yang dihasilkan lintah mengandung pengencer darah alami yang dapat mencegah dan menyembuhkan penggumpalan darah.

Ini sementara dapat meningkatkan aliran darah dan hiperalgesia atau meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit di jaringan ikat.

Baca Juga: BPOM Setujui Vaksin Covid-19 untuk Lansia Digunakan, Menkes Budi Senin 8 Februari Mulai Disuntikkan

2. Mengurangi peradangan vena

Menurut sebuah penelitian, terapi lintah mengurangi pembengkakan dan nyeri di kaki, memperbaiki perubahan warna pada kulit, dan meningkatkan kemampuan berjalan pasien yang menderita flebitis, suatu kondisi yang ditandai dengan adanya pembekuan darah di pembuluh darah dalam di kaki. Prosedur ini membutuhkan empat hingga enam lintah yang langsung dioleskan ke area yang terinfeksi.

3. Dapat berguna dalam rekonstruksi dan bedah mikro

Penyumbatan vena merupakan komplikasi serius dalam rekonstruksi dan bedah mikro seperti yang terjadi pada kulit kepala, retina, dan telinga yang diamputasi. Terapi lintah berguna untuk menjaga kesehatan jaringan selama dan setelah operasi.

Baca Juga: Ulas dan Ngobrol All New CBR150R Bareng Komunitas di Astra Honda Motor Yogyakarta

Jika terapi lintah dilakukan selama operasi, air liur lintah membantu mengencerkan darah, yang pada akhirnya menurunkan kemungkinan terjadinya penyumbatan vena. Selain itu, cairan pasif yang keluar setelah melepaskan lintah dapat membantu meningkatkan aliran darah setelah operasi mikro.

4. Dapat membantu luka yang diamputasi

Cedera amputasi (kehilangan bagian tubuh akibat kecelakaan) dapat menyebabkan sirkulasi darah yang tidak tepat ke area tersebut. Sebuah penelitian berbicara tentang kasus cedera kulit kepala yang robek yang diobati dengan terapi lintah.

Baca Juga: Liverpool vs Man City : Pertarungan Juara Bertahan vs Favorit Juara, Berikut Prediksi Susunan Pemain

Setelah beberapa hari, perbaikan warna dan kulit bengkak diamati. Studi ini juga menyoroti kasus pasien yang telah melalui operasi replantasi dan revaskularisasi jaringan wajah dan telinga, kemudian dirawat dengan aplikasi lintah untuk meningkatkan aliran darah dan sensitivitas area tersebut.

5. Bermanfaat dalam replantasi penis

Orang yang telah menjalani replantasi penis sering mengeluhkan kurangnya aliran darah dan fungsi normal dari organ tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jika operasi penis disertai dengan terapi lintah, hasilnya bisa luar biasa. Dapat membantu mencegah pembengkakan setelah operasi dan meningkatkan fungsi normal seperti sensasi dan ereksi.

Baca Juga: Hadapi Banjir dan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Minta Semua Pihak Waspada Siaga Satu

6. Mengandung zat sitotoksik (membunuh sel kanker)

Penelitian menyebutkan bahwa air liur lintah mengandung senyawa bernama ghilanten yang dapat menekan pertumbuhan beberapa jenis tumor seperti melanoma, kanker paru-paru, kanker payudara dan kanker prostat. Ini juga mengandung peptida yang disebut hirudin yang bertindak sebagai antikoagulan hebat dan memiliki karakteristik anti kanker.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kombinasi komponen yang ada dalam air liur lintah, protease inhibitor, dan antikoagulan dapat berguna seperti obat kanker.

7. Mencegah Diabetes

Peningkatan kadar glukosa darah pada diabetes melitus dapat menyebabkan gejala dan komplikasi yang parah. Tidak banyak laporan yang terdokumentasi tentang sifat anti-diabetes dari terapi lintah, namun, terapi ini banyak digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai komplikasi diabetes seperti gangren dan penyakit jantung. Hirudin, peptida dalam air liur lintah meningkatkan aliran darah di pembuluh darah tepi dan meredakan gangguan koagulasi.

Baca Juga: Tolak Sponsori Gaun Pernikahan Vicky Prasetyo, Ivan Gunawan: Harus Bayar, Biar Hargai Pernikahan

8. Dapat mengobati masalah pendengaran

Terapi lintah digunakan untuk mengobati gangguan pendengaran, peradangan akut dan kronis pada telinga dan tinitus. Sebuah penelitian berbicara tentang terapi lintah di mana dua lintah digunakan; satu di belakang telinga dan satu lagi di depan telinga (dekat rahang). Prosedur dilakukan 2-3 kali dengan interval 3-4 hari dan perbaikan diamati pada kondisi yang disebutkan di atas.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah