Awas! Sifat Malas Bisa Jadi Indikasi Ada Masalah Dalam Otak, Ini Tips Melawannya

- 7 Februari 2021, 14:36 WIB
Kunci untuk melawan malas adalah kemauan diri sendiri.
Kunci untuk melawan malas adalah kemauan diri sendiri. /- Foto : Freepik/

PORTAL JOGJA - Malas atau yang kini lebih populer  disebut dengan ‘mager’ alias malas gerak, adalah salah satu masalah berat yang dihadapi oleh hampir sebagian besar manusia.

Jika tidak dilawan, rasa malas ini dapat mengganggu aktivitas yang dilakukan dan membuat Anda terbiasa menunda-nunda. Akibatnya, pekerjaan menumpuk dan pekerjaan yang kita kerjakan nantinya tidak akan maksimal.

Dilasir Portal Jogja dari Live Science, para ilmuwan telah melakukan pemeriksaan menggunakan mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk meneliti rasa malas pada manusia.

Baca Juga: 8 Cara Ampuh Terjauh dari Kulit Keriput, Agar Selalu Tampil Sempurna

Hasil scan menunjukkan bahwa ketika orang memutuskan untuk melakukan sesuatu, korteks pra-motor pada otaknya cenderung menyala sesaat sebelum titik lain di otak yang mengendalikan gerakan menjadi aktif.

Namun pada orang yang malas, korteks pra-motor ini justru tidak menyala karena koneksinya terputus. Peneliti menduga bahwa koneksi otak yang menghubungkan ‘keputusan untuk melakukan sesuatu’ menjadi tindakan nyata menjadi kurang efektif pada orang yang malas.

Akibatnya, otak mereka harus melakukan upaya yang lebih keras untuk mengubah keputusan yang diambil otak menjadi tindakan aksi yang nyata.

Baca Juga: Selain Lakukan Hobi, Ini Tips Mudah Jaga Kesehatan Mental Dimasa Pandemi Covid-19

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cerebral Cortex pada 2012 menemukan bahwa tingkat dopamin di otak juga dapat berdampak pada motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu.

Tingkat dopamin akan memberikan dampak yang berbeda di berbagai bagian otak. Peneliti menemukan bahwa para pekerja keras memiliki dopamin paling banyak di dua area otak yang memainkan peran penting dalam penghargaan dan motivasi; tapi memiliki tingkat dopamin yang rendah di insula anterior atau wilayah yang terkait dengan penurunan motivasi dan persepsi.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah