PORTAL JOGJA - Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki adat dan budayanya masing-masing, tidak terkecuali pada adat yang digunakan untuk melangsungkan upacara pernikahan.
Seperti upacara pernikahan di Sumatera, ada adat batak dan Padang. Di Kalimantan ada adat Banjar dan Melayu.
Namun pada artikel kali ini dikutip Portal Jogja dari Bride Story akan merangkum tentang rangkaian prosesi yang terjadi dan makna yang dikandung dari prosesi pernikahan adat Jawa.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Makanan Penuh Gizi untuk Orang 50 Tahun ke Atas
Ada dua acara inti yang dilangsungkan dalam pernikahan adat Jawa yakni prosesi hajatan dan prosesi puncak.
PROSESI HAJATAN
Sebagai prosesi persiapan dalam menyambut hari pernikahan, prosesi hajatan dilangsungkan dengan harapan seluruh keluarga besar dan calon pengantin yang akan melaksanakan hajat dijauhkan dari segala halangan dan seluruh acara berjalan dengan lancar.
1. Pasang tratag dan tarub
Pemasangan tratag (dekorasi tenda) dan tarub (hiasan dari janur atau daun kelapa yang muda) yang dipajang sebagai hiasan pintu masuk ini menandai bahwa sang keluarga sedang mengadakan acara hajatan mantu.