PORTAL JOGJA - Pernakahkan Anda merasa putus asa dengan hubungan yang sedang dijalani? Ataukah Anda merasa tidak bahagia bersama pasangan walaupun berbagai perngorbanan telah dilakukan? Atau bahkan Anda merasa tertekan dengan hubungan yang sedang dijalani? Mungkin Anda terjebak dalam hubungan yang tak sehat, atau sering disebut toxic relationship.
Hubungan yang tidak sehat ini sejatinya sangat buruk bagi sebuah pasangan, pasalnya biasanya hubungan tersebut hanya menguntungkan bagi satu orang saja.
Toxic relationship pun sangat berbeda dengan yang namanya pasang surut sebuah hubungan yang berakhir pada pertengkaran. Karena jika terdapat pasang surut dan permasalahan dalam sebuah hubungan, hal itu dapat diselesaikan secara baik-baik dan dapat kembali seperti semula.
Baca Juga: Kopi atau Teh Hijau yang Lebih Sehat? Temukan Cara Terbaik untuk Meminumnya agar Sehat
Hal ini berbanding terbalik dengan toxic relationship yang merupakan sebuah hubungan yang membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang. Bahkan kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Namun sayangnya tanda-tanda hubungan yang tak sehat ini akan muncul dalam waktu yang relatif lama setelah memulai sebuah hubungan. Setidaknya membutuhkan waktu tiga bulan hingga seseorang menunjukkan sifat aslinya, yang tentunya bisa jauh berbeda jika dibandingkan pada saat masa-masa pendekatan.
Adapun bentuk dari toxic relationship ini secara garis besar bisa berupa serangan secara fisik, psikologis, atau emosional yang dilakukan oleh pasangan.
Baca Juga: 6 Zodiak Paling Setia pada Pasangan, Tak Mempan Dengan Godaan Selingkuh
Berikut beberapa ciri-ciri toxic relationship yang perlu diwaspadai:
1. Berjuang sampai energi terkuras namun tetap tidak dihargai
Perjuangan yang sudah dilakukan untuk membahagiakan pasangan bagaikan sesuatu yang tidak berarti. Padahal jika dilihat lebih lanjut, perjuangan yang telah dilakukan seringkali sudah menguras berbagai macam hal mulai dari tenaga, pikiran, bahkan materi.
2. Harga diri lambat laun menurun
Merasa dihargai terkadang jadi salah satu kepuasan yang tidak ternilai harganya. Namun dalam hubungan yang toxic, hal ini jarang terjadi. Bahkan pengakuan terhadap publik pun tidak dilakukan.
3. Merasa tidak didukung, kerap direndahkan, diserang, atau salah paham
4. Komunikasi sering berakhir dengan cekcok
Permasalah seperti ini akhirnya dapat menimbulkan rasa lelah yang akut, atau lebih parahnya dapat membuat pasangan menjadi tertekan. Hal ini membuat pasangan menjadi khawatir setiap saat, karena tidak ingin diserang.
5. Kerap perlu usaha mati-matian sampai mencurahkan banyak waktu dan tenaga untuk menghibur salah satu pihak.
Hal ini merupakan salah satu contoh nyata dari toxic relationship. Pasalnya hubungan yang seperti ini hanya akan membuat salah satu pihak saja yang bahagia.
6. Segala sesuatu yang dilakukan salah
Setiap kali ingi menyenangkan pasangan, hal yang dilakukan pasti akan berujung pada pertengkaran. Hal ini menjadi salah satu indikasi hubungan yang tidak sehat, dimana tidak ada dukungan ataupun apresiasi terhadap sesuatu yang dikerjakan.
7. Tak pernah merasa dibahagiakan oleh pasangan
Kebahagiaan itu sebenarnya mudah untuk didapatkan, dengan senyuman kecil ataupun memberikan semangat bagi pasangan, itu sudah dapat memberikan sensasi bahagia yang akan selalu di ingat. Namun tidak bagi pasangan toxic, karena hanya ada satu pihak saja yang ingin selalu dibahagiakan. ***