Network
PORTAL JOGJA - Pada tahun 2016, sebuah kereta di Jepang yang akan ditutup karena sepi penumpang, justru tetap beroperasi karena ada seorang siswa yang menggunakan kereta tersebut setiap hari. Kereta tersebut adalah kereta yang melayani jalur Kami-Shirataki di Hokkaido, Jepang.
Awalnya, Japan Railways (JR), perusahaan kereta api yang mengoperasikan kereta tersebut, berencana untuk menutup jalur tersebut pada tahun 2012. Hal ini dikarenakan lokasi jalur tersebut yang terpencil dan jumlah penumpang yang semakin menurun. Namun, setelah dilakukan investigasi, ternyata jalur tersebut masih digunakan setiap hari oleh seorang siswa SMA yang bernama Kana Harada.
Kana tinggal di sebuah desa terpencil di Hokkaido, dan ia harus naik kereta untuk pergi ke sekolah di kota. Kereta tersebut adalah satu-satunya cara bagi Kana untuk pergi ke sekolah.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Kereta Cepat di Dunia, Dimulai dari Jepang
Mendengar kabar tersebut, JR memutuskan untuk tetap mengoperasikan jalur tersebut hingga Kana lulus sekolah. JR bahkan menyesuaikan jadwal kereta dengan jadwal berangkat dan pulang sekolah Kana. Jadi, kereta tersebut hanya melayani satu penumpang, yaitu Kana.
Kisah Kana ini mendapat banyak perhatian dari masyarakat Jepang dan dunia. Banyak orang yang memuji JR atas komitmennya untuk melayani pelanggan, bahkan jika pelanggan tersebut hanya satu orang.
Kana sendiri merasa sangat tersanjung dengan keputusan JR. Ia mengatakan bahwa ia sangat bersyukur karena masih bisa menggunakan kereta untuk pergi ke sekolah.
Kana akhirnya lulus dari sekolah pada bulan Maret 2016. Setelah lulus, jalur Kami-Shirataki pun ditutup sesuai rencana. Namun, kisah Kana tetap menjadi kenangan manis bagi JR dan masyarakat Jepang. Kisah ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting di Jepang, bahkan bagi satu orang siswa.***
