Network
Sejak dulu, Masjid Darussalam ini selain digunakan sebagai tempat ibadah dan menjalankan aktivitas keagamaan, juga digunakan sebagai tempat pertemuan para saudagar di Kota Solo. Ketika mereka berkumpul dan bersilaturahmi, terutama saat bulan Ramadan, bubur samin ini selalu dihidangkan sebagai takjil untuk kudapan berbuka puasa. Berawal dari sebuah kebiasaan itulah, takjil bubur samin ini kemudian berubah menjadi tradisi yang terus dilestarikan sejak sekitar tahun 60-an hingga sekarang.
Dari tradisi yang dibawa oleh perantau Martapura ini, akhirnya menjadi bagian dari daya tarik kuliner di Kota Solo khususnya saat bulan puasa.
Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Masjid Darussalam kembali adakan pembagian takjil bubur samin, sejalan dengan kelonggaran yang telah diberlakukan pemerintah pada bulan Ramadan tahun ini.
Namun, melihat tingginya antusias masyarakat yang ingin mencicipi bubur samin untuk berbuka puasa. Maka pembagian bubur samin dibagi menjadi 2 tahapan, sehingga jumlah porsinya pun dibuat lebih banyak daripada bulan Ramadan biasanya, yaitu sebanyak 1.300 porsi.
Baca Juga: Pelunasan Biaya Haji Reguler Telah Dibuka Hari Ini 11 April 2023, Ini Besaran per Provinsi
Pertama, sekitar 300 porsi akan disantap untuk buka bersama di Masjid Darussalam. Kedua, 1.0000 porsi lainnya akan dibagikan kepada masyarakat atau jemaah yang telah datang mengantre.
Pembagian bubur ini dilakukan setiap hari selama bulan Ramadan dan dapat dinikmati secara gratis sebagai hidangan merakyat dengan cita rasa yang otentik. Bila penasaran dengan bubur samin ini. Segera merapat ke Masjid Darussalam dan rasakan nikmatnya bubur khas Banjar yang telah menjadi menu favorit berbuka puasa wong Solo ini.***
