Republik Turki Pasca Pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk

- 18 Oktober 2021, 05:51 WIB
diangkat sebagai Presiden dan Adnan  Menderes menjadi perdana menteri
diangkat sebagai Presiden dan Adnan Menderes menjadi perdana menteri /aa.com.tr

PORTAL JOGJA - Ada beberapa peristiwa pasca meninggalnya Kemal Ataturk salah satu yang menonjol adalah munculnya Ismet Inonu. Ia mengangkat dirinya sebagai presiden republik Turki yang bergaya seorang diktator

Namun setelah perang berakhir muncul sebuah partai posisi yang menamakan dirinya partai Demokrat. Partai ini berdiri di bawah kepemimpinan mantan perdana menteri yang dikenal dengan sebutan Celal Bayar.

Dilansir portaljogja.com dari buku yang berjudul," Sejarah Kebudayaan Islam di Turki karya DR.Syafiq. A. Mughni," hal 151. Pemilu Mei tahun 1950 partai Demokrat memenangkan dan berkuasa dengan 408 kursi.

Baca Juga: Turki Menolak Rencana Inggris Tentang Pusat Suaka untuk Pengungsi Afghanistan

Kemudian Celal Bayar diangkat sebagai Presiden dan Adnan Menderes menjadi perdana menteri, sedangkan Ismet Inonu menjadi tokoh oposisi.

Semenjak pemerintahan Presiden Celal Bayar di empat tahun pertama mengalami kemajuan. Dari perindustrian, hingga pembangunan pertanian.

Namun, kejayaan ekonomi terutama pertanian berakhir setelah tahun 1954 memicu inflasi dan kenaikan harga. Sampai akhirnya muncul protes dari berbagai kalangan yang memprotes kondisi ekonomi makin menurun berujung krisis ekonomi dan politik.

Menderes sang perdana menteri tidak peduli keadaan. Justru mengabaikan aspirasi rakyat dan malah mengeluarkan undang-undang yang memerintahkan untuk memecat pegawai negeri dan hakim .

Bahkan pertemuan-pertemuan politik dan koalisi partai-partai. Selain itu jurnalis yang mengkritik pemerintah juga ditahan.

Baca Juga: Lapor Pak, Krim Malam, Redaksi Malam dan Sport7 Malam, Jadwal Acara Trans7 Senin 18 Oktober 2021

Tahun 1960 mayoritas Demokrat di parlemen membentuk komisi penyelidikan terdiri dari 15 orang menyelidiki oposisi dan kelompok tertentu berasal jurnalis.

Kejadian tersebut menyebabkan protes mahasiswa menimbulkan kekacauan keamanan 27 Mei 1960. Tentara mengambil kekuasaan yang akhirnya menjatuhkan pemerintahan Menderes.

Dilansir dari laman aa.com.tr alasan pemerintahan Menderes sering mendapatkan protes dari berbagai kalangan. Selama menjabat bersikap liberal di bidang ekonomi politik, bahkan berani melakukan pelarangan adzan 16 Juni 1950 yang akhir hidup tragis dihukum gantung 17 September 1961 di pulau kecil Laut Marmara, Imrali.

Baca Juga: Film The Expendables 2 Dibintangi Aktor Laga Lawas, Bioskop TransTV Malam Ini Senin 18 Oktober 2021

Pasca kejadian tersebut kemudian dibentuk pemerintahan sementara dipimpin oleh Jenderal Kemal Gursel sebagai kepala negara. Tidak lama kemudian partai Demokrat dibubarkan tahun 1960..

Penggantinya partai keadilan yang memenangkan pemilu 1965 kemudian membentuk pemerintahan di bawah pimpinan Sulaiman Demirel.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah