Network
PORTAL JOGJA - Tahun 2021 berdasarkan kalender penanggalan Jawa adalah tahun 1954 Jimakir. Bagi sebagian masyarakat Indonesia penanggalan Jawa memang masih sering digunakan.
Kalender penanggalan Jawa merupakan penggabungan kalender Hindu dan Islam yang dibuat zaman kerajaan Mataram Islam Raja Sultan Agung. Karena itu sering disebut kalender Sultan Agungan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Mengisi Formulir 1770 S SPT PPh Online, Bisa Dibaca di Sini!
Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata 5 Makanan ini Bisa Membantu Menghilangkan Kecemasan Anda
Kalender penanggalan Jawa diantaranya untuk menghitung hari baik pernikahan atau menggelar hajatan lainnya seperti kelahiran bayi, mendirkan rumah, pindah rumah, memulai suatu usaha, bepergian, menghitung untuk peringatan 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun atau mendak sepisan, 2 tahun atau mendak kepindo hingga 1000 hari.
Dalam kalender penanggalan Jawa yang dirangkum dari Primbon Jawa dalam buku Kitab Primbon Betaljemur Adamkna karangan KPH Cakraningrat yang telah dialih bahasa ke dalam Bahasa Indonesia oleh Raden Soemodidjojo ada perhitungan lengkap mulai hari pasaran, hari nasional, wuku hingga bulan Jawa.
Baca Juga: Harga Emas Naik Lagi, UBS Bobot 1 Gram Rp Rp921.000 di Pegadaian, Jumat 12 Maret 2021
Baca Juga: Harga Emas di Pasaran Dunia Naik Tipis Akibat Terganjal Kenaikan Kembali Imbal Hasil Obligasi AS
Bila Anda sedang mencari kalender Jawa untuk menghitung hari baik dan jelek berdasarkan penanggalan Jawa, berikut ini Portaljogja,com akan menyajikan informasi secara berkelanjutan mengenai perhitungan weton saat bayi dilahirkan untuk mengetahui wartak, menetukan hajat pernikahan, mendirikan rumah dan sebagainya.
Sebelumnya perlu diketahui pasaran Kliwon neptunya 8. Legi neptunya 5. Pon neptunya 7, Paing neptunya 9 dan pasaran Wage neptunya 4.
