PORTAL JOGJA - Pmerintah Indonesia baru akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1442 H pada hari ini Senin 12 April 2021 sekitar jam 18.00 WIN atau sehabis Maghrib
Hal itu dilakukan setelah dilakukan pemantauan hilal di berbagai titik di wilayah Indonesia. Semua petugas yang melakukan pengamatan dan pemantauan hilal akan melaporkan kepada Kemenag sebelum sidang isbat digelar.
Sidang Isbat akan digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dengan terlebih dahulu memaparkan posisi hilal awal Ramadan 2021 pukul 16.45. Sidang Isbat akan digelar secara daring dan luring.
Baca Juga: Bintang Pop Kylie Minogue Mengaku Lega Dirinya Tidak Terkenal di Era Media Sosial
Baca Juga: Mengharukan! Tiwi AFI Melahirkan Harus Berjuang 36 Jam dan Sempat Stuck Saat Bukaan 7
Selanjutnya hasil pemantauan dan keputusan sidang Isbat akan diumumkan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui siaran langsung di berbagai media yang ada di Indonesia.
Sementara itu PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramdhan 1442 H jaruh pada hari Selasa 13 April 2021. Dengan demikian nanti malam sudah dilakukan salat tarawih.
Terkait penetapan 1 Ramadhan, Mahkamah Agung Arab Saudi menyatakan bahwa Minggu 11 April tidak menerima kesaksikan apapun terkait dengan penampakan hilal di wilayah Kerajaan Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi dalam menentukan 1 ramadhan atau awal puasa berdasarkan pengamatan langsung maupun menggunakan alat.
Baca Juga: Rizieq Shihab Kembali Jalani Sidang di PN Jakarta Timur, dengan Agenda Pemeriksaan Saksi dari JPU
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Cuka Apel, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan
Mahkamah Agung Arab Saudi menyatakan bahwa hari ke-30 Sya’ban selesai pada hari Senin 12 April 2021. Dengan demikian, Selasa 13 April 2021 besok waktu setempat akan menjadi awal Ramadan 1422 Hijriyah di Arab Saudi. Antara Indonesia dengan Arab saudi ada perbedaan waktu sekitar 4 jam.
"Pengadilan akan mengadakan pertemuan pada hari Senin, 12 April 2021 malam untuk membuat pengumuman sehubungan dengan awal bulan suci Ramadan," bunyi pernyataan Mahkamah Agung Arab Saudi seperti dikutip dari Saudi Gazette.
Seluruh umat Muslim di Arab Saudi juga diingatkan untuk memperhatikan hilal Ramadan dan melaporkan kepada pengadilan terdekat.
“Siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui binokular, harus melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya,” kata Mahkamah Agung dalam pernyataannya.
Selain itu, umat muslim juga bisa melaporkan kesaksiannya kepada pihak berwenang daerah di mana dia melihat hilal.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Kembali Dibuka, Hanya Boleh Menampung 2000 Jemaah Saat Ramadhan
Pihak Mahkamah Agung menambahkan bahwa jika pihaknya tidak menerima kesaksian tentang penampakan hilal Ramadan 2021 pada hari Minggu, hari ke30 bulan Sya'ban akan selesai pada hari Senin, 12 April 2021 ini atau bulan Sya'ban genap 30 hari.
“Dan bulan puasa akan dimulai pada hari Selasa, 13 April 2021. Ini sejalan dengan tradisi Nabi (SAW),” ujar pihak Mahkamah Agung. ***