Kemenag Siapkan Skenario Bila Haji 2021 Dibuka Pemerintah Arab Saudi, Saat Ini Masih Tunggu Kepastian

8 Maret 2021, 05:50 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan materi tentang ekonomi mandiri pesantren. / /Kemenag RI//

PORTAL JOGJA - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 masih menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi.

"Pemerintah Arab Saudi belum memutuskan apakah haji tahun ini dibuka atau tidak," kata Yaqut Cholil Qoumas di Solo, Jumat 5 Maret 2021.

Menurutnya jika sudah ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi maka pemerintah akan segera melakukan persiapan secara teknis. Ia mengatakan saat ini pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skenario bila pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan haji tahun ini.

Baca Juga: Primbon Jawa, Ramalan Watak Bayi Berdasarkan Hari dan Jam Saat Dilahirkan dariBetaljemur Adamakna

Baca Juga: Haasil Konsolidasi DPP Partai Demokrat, Ketua DPD Seluruh Indonesia Sepakat KLB Tidak Sah dan Langgar Hukum

"Tetapi tentu skenario ini baru bisa jalan kalau sudah ada keputusan haji dari pemerintah Arab Saudi, dibuka atau tidak. Skenario salah satunya pembatasan ini," kata Gus Yaqut panggilan akrabnya.

Ia memprediksi di masa pandemi Covid-19 ibadah haji tidak akan dijalankan secara normal, termasuk saat perjalanan menuju ke Arab Saudi.

"Seperti jaga jarak di pesawat, kemudian kamar yang biasanya diisi delapan orang hanya digunakan empat orang. Sinyal yang kita dapat ada pembatasan jemaah tidak seperti masa normal," katanya dikutip Portaljogja,com dari ANTARA.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Senin 8 Maret 2021 : Selebrita Pagi, Trending, Bocah Petualang, dan The Police

Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Senin 8 Maret 2021 : Pagi-Pagi Ambyar, Bikin Laper, Bioskop TransTV 12 Strong

Sementara itu, mengenai jemaah lanjut usia, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah bisa mengikuti haji atau tidak mengingat sebagian besar jemaah haji asal Indonesia merupakan lansia.

"Kami belum ada kepastian, mudah-mudahan bisa ya, tetapi ya tidak tahu. Itu kan kebijakan pemerintah Arab Saudi. Kita ini kan tamu, kita ikuti aturan pemerintah di sana," katanya.

Meski demikian pada pelaksanaan haji tahun lalu, pemerintah Arab Saudi hanya membuka untuk jemaah haji dari wilayah setempat dan ada pembatasan kuota serta pelaksanaan haji secara ketat sesuai standar protokol kesehatan.

Baca Juga: Jadwal Acara Net TV, Senin 8 Maret 2021: 2 Drama Internasional Tayang Perdana, Reply 1988 dan Zalim

Sebelumya diberitakan, Kementerian Kesehatan Aab Saudi sedang mempertimbangkan vaksinaasi Covid-19 sebagai syarat utama.
Itu tergambar dari sebuah pernyataan Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al Rabiah pada Selasa 2 Maret 2021.

Jemaah haji juga harus didampingi dan diawasi ketat petugas kesehatan. Karena itu petugas medis pun harus ditambah jumlahnya.

Baca Juga: Sempat Viral di TikTok! Intip Cara Mudah Membuat Cloud Bread alias Roti Awan

Daily Mail mengabarkan, otoritas Arab Saudi telah menyetujui suntikan vaksin yang dari Moderna, Pfizer dan AstraZeneca dan mulai memvaksinasi penduduk mereka pada 17 Desember 2020 lalu.***

 

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler