Network
PORTAL JOGJA - Meski penghitungan suara di sejumlah negara bagian masih berlangsung, kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan, dia akan memenangkan kursi kepresidenan AS atas rivalnya Presiden Donald Trump.
"Angka-angka itu memberitahu kami ... ini cerita yang jelas dan meyakinka. Kami akan memenangkan perlombaan ini," kata Biden pada Jumat malam (waktu Amerika) seperti yang dilansir dari Reuters.
Warga Amerika telah menunggu lebih lama daripada pemilihan presiden mana pun sejak tahun 2000 untuk mengetahui pemenangnya, dengan lamanya penghitungan karena jumlah surat suara yang masuk. Pandemi COVID-19 mendorong banyak orang untuk menghindari pemungutan suara secara langsung pada hari Selasa, waktu dimana hari pemilihan berlangsung.
Baca Juga: Joe Biden Ungguli Donald Trump, Biden sudah meraih 264 Electoral Votes, Menangkah?
Biden memiliki keunggulan 253 banding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang, menurut Edison Research.
Mantan wakil presiden itu mendekati kemenangan ketika dia memimpin pada hari Jumat di Pennsylvania, salah satu dari empat negara bagian yang akan menentukan pemenang pemilihan dan di mana suara masih dihitung. 20 suara elektoral Pennsylvania akan menempatkannya di atas
270, angka yang dia butuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Pada Sabtu dini hari, keunggulan tipis Biden melebar di Georgia untuk menempatkannya di depan dengan 7.248 suara dengan hitungan 99% selesai.
Di Pennsylvania, dia memimpin 27.130 suara dengan 96% suara lengkap, sedangkan di Nevada, dia memimpin 22.657 suara dengan 93% penghitungan selesai. Di Arizona, keunggulan Biden menyempit menjadi 29.861 suara dengan 97% penghitungan selesai.
Baca Juga: Gisella Anastasia Angkat Biaca Terkait Menyebarnya Video Syur yang Mirip Dengan Dirinya
Baca Juga: Video Syur Mirip Gisel Viral dan Jadi Trending di Twitter, Netizen Banyak Komentar
