Tiga Orang Tewas dalam Serangan Bersenjata Tajam di Kota Nice Prancis

- 29 Oktober 2020, 20:34 WIB
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis.*
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis.* /Twitter Christian Estrosi

PORTAL JOGJA - Seorang penyerang dengan menggunakan pisau menyerang tiga orang hingga tewas di sebuah gereja di kota Nice Prancis. Selain menewaskan dua orang penyerangan yang terjadi pada hari Kamis 29 Oktober 2020 ini juga melukai beberapa orang lainnya. Media dan kepolisian Prancis menyebutkan insiden tersebut digambarkan oleh walikota kota Nice sebagai "terorisme".

Wali Kota Christian Estrosi mengatakan di akun twitternya bahwa serangan pisau itu terjadi di dekat gereja Notre Dame dan polisi telah menahan penyerang.

Baca Juga: Libur Panjang dan Cuti Bersama, Wisatwan Mulai Datangi Sentra Gudeg Wijilan Yogyakarta

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Dikutip dari Aljazeera, Kepolisian Prancis mengatakan tiga orang dipastikan tewas setelah serangan itu.

Serangan itu terjadi saat Prancis masih belum pulih dari aksi pemenggalan awal bulan ini terhadap seorang guru sekolah menengah Prancis Samuel Paty oleh seorang pria asal Chechnya.

Pelaku mengatakan dia ingin menghukum Paty karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam sebuah pelajaran kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Akan Dibuka? Manajemen : Mohon Ditunggu untuk Pendaftaran Selanjutnya

Belum diketahui motif serangan yang terjadi di kota Nice. Pihak berwenang juga belum dapat memastikan apakah ada kaitannya dengan peristiwa sebelumnya, terkait dengan kartun nabi Muhammad.

Sejak pembunuhan Paty, pejabat Prancis yang didukung oleh sebagian warga telah menegaskan kembali hak untuk menampilkan kartun, dan gambar-gambar itu dipajang secara luas sebagai bentuk solidaritas dengan guru yang terbunuh.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x