PORTAL JOGJA - Konflik Armenia-Azerbaijan belum berakhir. Banyak warga sipil dan tentara kedua negara pecahan Uni Soviet itu tewas.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow yakin bahwa hampir 5.000 orang tewas dalam perang antara pasukan Azerbaijan dan etnis Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh.
"Banyak korban berjatuhan dari kedua pihak, lebih dari 2.000 orang dari masing-masing pihak," kata Putin pada pertemuan Valdai Discussion Club dkutip dari Antara, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga: Perang Terbuka Bisa Terjadi Antara Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Nagorno-Karabakh menyebutkan 874 personel militernya tewas sejak 27 September. Selain 37 itu ada warga sipil yang tewas maupun terluka.
Sementara Azerbaijan mengatakan 61 warga sipil mereka tewas dan 291 lainnya terluka tanpa mengungkapkan korban jiwa dari kalangan militer.
Putin juga mengatakan Amerika Serikat akan membantu Rusia mencari solusi atas konflik tersebut. Saat ini konflik keduanya masih terus memanas.
Baca Juga: Resensi Film Money Monster, Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV
PBB dan negara-negara lainnya meminta agar kedua belah pihak menyelesaikan konflik secara damai dan segera melakukan gencatan senjata.