Network
PORTAL JOGJA - Sengketa wilayah di Nagorno-Karabakha telah berlangsung lebih dari 20 tahun. Sengketa ini mengakibatkan konflik berkepanjangan negara pecaha Uni Soviet yakni Armenia dann Azerbaijan.
Perang antara Armenia dan Azerbaijan telah meletus pada Senin (28/9) dini hari. Ada belasan tentara dan warga sipil tewas dan luka-luka.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Selasa 29 September 2020. Ada Monster Graboid di Tremors 3 Malam Ini
Konflik wilayah berkepanjangan itu saat ini belum diketahui motif pertempuran tersebut. Hal ini bisa memicu terjadinya perang terbuka kedua negara di wilayah Nagorno-Karabakh.
Otoritas Nagorno-Karabakh mencatata insiden terjadi di ibu kota wilayah Stepanakert dan kota Martakert dan Martuni.
Konflik memanas terjadi sejak hari Minggu (27/9) dengan adanya serangan rudal oleh Armenia. Hal itu kemudian berlanjut pada Senin (28/9) pagi.
Kedua negara saat ini memberalkukan keadaan darurat militer. Akibat konflik ini negara terdekat seperti Rusia berupaya turun tangan. Sebab konflik panjang ini juga pernah sampai ke PBB agar kedua negara berdamai. Hal ini dilakukan agar tidak ada warga sipil yang jadi korban.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini Selasa 29 September 2020. Banyak Games Lucu di Dahsyatnya 2020
Perlu diketahui Wilayah Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tapi wilayah itu diperintah oleh kelompok mayoritas etnis Armenia.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan dukungan untuk Azerbaijan. Dia mengklaim bahwa Armenia adalah "ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan di kawasan itu".
