Konflik Armenia-Azerbaijan, Belum Ada Tanda-tanda Damai

- 1 Oktober 2020, 09:01 WIB
ilustrasi perang
ilustrasi perang /Pixabay/Alexas_Fotos /

PORTAL JOGJA - Konflik Armenia - Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh masih memanas. Diperkirakan lebih 98 nyawa baik sipili dan militer tewas dalam pertempuran selama beberapa hari lalu.

Dewan Keamanan PBB mendesak Armenia dan Azerbaijan untuk segera menghentikan pertempuran di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Perang Terbuka Bisa Terjadi Antara Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

Demikian pula komunitas internasional lainnya juga enyerukan agara kedua negara melakukan gencatan senjata. Seruan untuk menghentikan pertempuran agar tidak jatuh banyak korban serta mengurangi ketegangan.

PBB dan negara-negara lain meminta kedua negara kembali berdiplomasi dan negosiasi. Sebab bila tidak dilanjutkan ke meja diplomasi, kemungkinan pecah perang terbuka kedua negara itu bisa terjadi. Hal itu yang dikhawatirkan masyarakat internasional.

"Kami hanya memiliki satu syarat, angkatan bersenjata Armenia harus tanpa syarat, sepenuhnya, dan segera meninggalkan tanah kami," kata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Kamis 1 Oktober 2020. The Price is Right Masih Bertabur Hadiah

Azerbaijan sendiri menyatakan wilayah Nagorno-Karabah merupakan wilayahanya, bukan wilayah Armenia. Hal serupa juga dinyatakan Armenia bahwa wilayah itu yakni Karabakh masuk wilayah Armenia sehingga Armenia menyatakan tidak ada negosiasi lagi.

Dikumpulkan dari berbagai sumber, negara pecahan Uni Soviet itu sudah selama lebih kurang 20 tahun terlibat sengketa wilayah. Akibatnya kedua negara terus menempatkan pasukan dan persenjataan militer di wilayah sengketa yakni Nagorno-Karabakh. Konflik terbuka terakhir terjadi tahun 2016 lalu.

Baca Juga: Cek Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 1 Oktober 2020

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x