PORTAL JOGJA - Kain Kiswah, kain hitam yang membungkus Ka'bah diganti pada Rabu malam. Kain Kiswah seberat 670 kg itu juga disulam dengan benang emas dan perak serta sutra.
Dikutip dari Saudi Gazette, penggantian kain Kiswah ini merupkan tradisi tahunan setiap menjelang pelaksanaan ibadah haji. Penggantian kain Kiswah ini dikelola oleh staf Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Hukum Salat Jum'at di Hari Idul Adha Hingga Gelanggang Mahasiswa UGM Dibongkar
Ahmed Bin Mohammed Al-Mansouri, wakil kepala Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci dan direktur jenderal Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Ka'bah, mengatakan kain Kiswah di Ka'bah diganti dengan Kiswah baru, terdiri dari empat sisi dan sitar (tirai) untuk pintu.
Masing-masing dari empat bagian Kiswah diangkat secara terpisah, dalam persiapan untuk merentangkannya di sisi lama. Selanjutnya dikonsolidasikan dari atas dengan mengikat dan jatuh di ujung yang lain setelah tali sisi lama dilepaskan dengan menggerakkan sisi baru ke atas dan ke bawah.
Kemudian lanjut dia, sisi lama dilepaskan dari bawah dan sisi baru tetap, dan proses itu diulang empat kali untuk setiap bagian sampai operasi selesai dan sabuk dijahit dalam garis, lurus dengan empat sisi.
Baca Juga: Jangan Lupa! Simak Khotbah Wukuf di Arafah Hari Ini Via Streaming
"Prosesnya dimulai dari sisi Hateem (dinding setengah lingkaran di seberang dinding barat laut Ka'bah), karena Al-Mizab (semburan air hujan yang terbuat dari emas) memerlukan pembukaan khusus di bagian atas. Setelah mengkonsolidasikan semua sisi, sudut-sudut diperbaiki dengan menjahitnya dari atas kain ke bawah," katanya.
Ia mengatakan tirai yang membutuhkan lebih banyak waktu dan kerja keras dipasang dengan membuat lubang kecil dengan lebar sekitar 3,30 meter. Tiga lubang lainnya dibuat di kain hitam untuk meletakkan tirai di bawah kain, dan sisi-sisinya dijahit di kain hitam tersebut.