Masjidil Haram Ditutup Saat Arafah dan Idul Adha

- 23 Juli 2020, 19:59 WIB
Umat muslim melaksanakan salat tarawih di depan Kabah di Masjidil Haram pada hari pertama bulan suci Ramadhan ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di kota suci Makkah, Arab Saudi, Jumat 24 April 2020.
Umat muslim melaksanakan salat tarawih di depan Kabah di Masjidil Haram pada hari pertama bulan suci Ramadhan ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di kota suci Makkah, Arab Saudi, Jumat 24 April 2020. //ANTARA

PORTAL JOGJA - Pemerintah Arab Saudi memutuskan tetap menutup Masjidil Haram, Mekah, pada Hari Arafah dan Idul Adha. Penutupan secara resmi mulai tanggal 29-31 Mei 2020 untuk mencegah penularan virus corona.

Selain penutupan Masjidil Haram, jemaah juga tidak boleh menyentuh kain Ka'bah, Hajar Aswad dan adanya jalur pembatas saat melakukan Sai antara Safa dan Marwah.

Komandan pasukan yang bertanggung jawab atas keamanan di Masjidil Haram Mayjen Muhammad Al-Ahmadi mengatakan keselamatan jamaah haji menjadi prioritas utama.

Baca Juga: WHO Sebut Vaksin Corona Belum Tersedia Hingga Akhir 2020

"Keputusan untuk menunda salat di Masjidil Haram termasuk area terbuka akan berlanjut. Kami mengimbau orang-orang untuk berbuka puasa pada hari Arafah di rumah masing-masing," kata Al-Ahmadi.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyatakan pelaksanaan ibadah haji secara terbatas akan dimulai pada (29/7). Jemaah yang sudah masuk saat ini wajib menjalani karantina mandiri selama 7 hari.

Pelaksanaan wukuf di Arafah yang menjadi puncak ibadah haji jatuh pada Kamis (30/7), dan Idul Adha pada hari Jumat (31/7). Saat di Muzdalifah dan Mina juga ada aturan yang ketat terutama jaga jarak antar rombongan jemaah hingga prosesi melempar Jumrah di Jamarat. Jemaah yang dibolehkan beribadah tahun ini hanya mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan tidak mempunyai penyakit bawaan.

Baca Juga: Besok, Pasar Kotagede Libur 24 Jam

"Kami tahun ini fokus pada aspek kesehatan jemaah karena sangat penting dalam situasi pandemi virus corona. Tahap-tahap selanjutnya akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang," ujar Al-Ahmadi seperti dikutip dari Arab News, Rabu (22/7).

Dia mengungkapkan pengaturan telah dibuat untuk mengontrol keluar-masuknya jemaah ke Masjidil Haram. Itu dilakukan untuk memastikan para jemaah bisa menjaga jarak.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x