Namun hal yang berbeda justru disampaikan aktivis HAM untuk kesehatan Bangladesh, Rashid e Mahbub.
"Persepsi negatif sudah terlanjur tercipta, dan membuat banyak pasien lebih memilih di rumah. Cuma sedikit yang mampu mendapat perawatan di rumah sakit swasta.
Seorang wanita yang menderita Covid-19 bersama 7 anggota keluarganya mengungkapkan alasannya mengapa tak mau ke rumah sakit.
Baca Juga: Petinggi BUMN Asyik Saturday Ride Pakai Vespa di Ciwidey, Bagaimana ya, Respons Erick Tohir?
Bahkan ketika ibunya kesulitan bernapas hingga ke level yang berbahaya, dia tetap enggan ke rumah sakit atau sekedar menyewa tabung oksigen.
"Kami mendengar dokter dan perawat di rumah sakit ogah mendekati pasien karena takut tertular," ucap wanita itu. (****)