Rudal Rusia Gempur Pangkalan Militer Ukraina Dekat Perbatasan Polandia, 35 Orang Tewas

- 14 Maret 2022, 10:36 WIB
Ilustrasi serangan Rusia ke Ukraina
Ilustrasi serangan Rusia ke Ukraina /Pixabay/21967857/

PORTAL JOGJA - Serangan rudal Rusia menghantam pangkalan perang besar Ukraina di dekat perbatasan dengan Polandia yang merupakan anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Minggu 13 Maret 2022.

Serangan ini menewaskan setidaknya 35 orang dan melukai 134 orang, kata seorang pejabat setempat seperti dilansir portaljogja.com dari CNA.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangan udara itu telah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok oleh negara-negara asing yang disimpan di fasilitas pelatihan itu, dan telah menewaskan sekitar 180 tentara bayaran asing.

Baca Juga: Varian Deltacron Teridentifikasi di Amerika Serikat dan Eropa, Bagaimana Indonesia?

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi korban yang dilaporkan oleh kedua belah pihak.

Serangan terhadap Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv, ​​sebuah pangkalan yang hanya berjarak 25 km dari perbatasan Polandia yang sebelumnya menampung instruktur militer NATO.

Rusia telah memperingatkan pada hari Sabtu bahwa konvoi pengiriman senjata Barat ke Ukraina dapat dianggap sebagai target yang sah.

Inggris menyebut serangan itu sebagai "eskalasi signifikan", dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menanggapi dengan sebuah posting di Twitter yang mengatakan "kebrutalan harus dihentikan".

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan, berbicara di CBS's Face the Nation, memperingatkan bahwa setiap serangan di wilayah NATO akan memicu tanggapan penuh oleh aliansi tersebut.

Gubernur regional Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas Yavoriv dan beberapa dicegat. Sedikitnya 35 orang tewas dan 134 terluka, katanya.

Baca Juga: Perundngan Rusia dan Ukraina Mulai Ada Kemajuan, NATO Bakal Respons Jika Moskow Pakai Senjata Kimia

Juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan Rusia telah menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi untuk menyerang Yavoriv dan fasilitas terpisah di desa Starichi.

"Akibat serangan itu, hingga 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan," katanya.

Fasilitas seluas 360 km persegi adalah salah satu yang terbesar di Ukraina dan terbesar di bagian barat negara itu, yang sejauh ini terhindar dari pertempuran terburuk.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x