PORTAL JOGJA - Konflik Rusia dan Ukraina berlanjut setelah Presiden vladimir Putin memerintahkan militernya melakukan invasi. Hingga lebih dari sepekan ini belum ada tanda-tanda konflik berakhir.
Rusia dan Ukraina telah melakukan perundingan awal namun mengalami kebuntuan atau gagal dan harus ada perundingan lanjutan.
Invasi militer Rusia mengakibatkan 1 juta warga Ukraina mengungsi keluar negaranya menuju Moldova, Polandia, Rumania dan Hungaria. Selain itu banyak pemukiman warga sipil yang rusak akibat serangan roket dan rudal.
Otoritas Uni Eropa (EU) akan mengambil langkah ekstra terhadap Rusia jika situasi medan perang di Ukraina semakin parah, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Kamis, 3 Maret 2022.
Uni Eropa juga sudah mengantisipasi seandainya Rusia melakukan aksi balasan, termasuk memutus pasokan energi ke wilayah negara di Eropa.
Sebab Rusia merupakan pemasok utama gas alam, batu bara dan minyak ke semua negara di Eropa.
"Tujuan kami adalah untuk mengurangi kekuatan Kremlin untuk mengobarkan perang terhadap negara-negara tetangga mereka," kata von der Leyen usai mengelar rapat dengan Presiden Rumania Klaus Iohannis.
Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Jumat 4 Maret 2022: Ada Sinetron Kuraih Bintang 2 dan Cinta Anak Soleh
"Kita harus mandiri, bebas dari (ketergantungan) gas, minyak dan batu bara Rusia. Keputusan kami untuk beralih dalam kasus ini jauh lebih kuat dari sebelumnya," kata dia. ***