Negara-negara Barat Jatuhkan Sanksi Ekonomi Karena Rusia Lakukan Invasi ke Ukraina

- 3 Maret 2022, 16:21 WIB
Rusia Diblokir  dari Sistem Pembayaran Internasional SWIFT
Rusia Diblokir dari Sistem Pembayaran Internasional SWIFT /REUTERS/Dado Ruvic./

PORTAL JOGJA - Sejak invasi Rusia berlangsung banyak berjatuhan korban baik tentara dan warga sipil. Sesaat setelah pidato Presiden Rusia Vladimir Putin di televisi serangan rudal dimulai menghantam beberapa kota di Ukraina.

Puluhan tentara dan warga sipil tewas dalam perang militer dahsyat tersebut. Konflik Rusia-Ukraina sebenarnya sudah berlangsung lama.

Diketahui, Ukraina dahulu bekas negara Uni Soviet. Tampaknya Presiden Rusia Vladimir Putin belum rela kalau Ukraina telah memisahkan diri menjadi negara merdeka.

Menurut Laman Today, Presiden Vladimir Putin menyebut Ukraina harus berada di bawah lingkup Moskow karena keduanya adalah bagian dari satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Alasan inilah Presiden Vladimir Putih kemudian untuk memerintahkan aksi militer"demiliterisasi" Ukraina,
sebuah demokrasi berdaulat yang berbatasan dengan Rusia.

Baca Juga: Putin Invasi Ukraina, Apple Hentikan Penjualan Produk dan Batasi Layanan di Rusia, Ini Alasannya

Kemudian alasan lain mengapa Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina, yaitu NATO ingin ekspansi ke Eropa Timur termasuk negara Ukraina berbatasan wilayah Rusia.

Tindakan ekspansi NATO ke kawasan Ukraina dianggap mengganggu keamanan Rusia.

Hal menarik dari konflik Rusia-Ukraina adanya prospek Ukraina bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara, yang ia anggap "tindakan bermusuhan."

Reaksi Negara-negara Barat Atas Invasi Rusia Serang Ukraina
Pasca invasi Rusia-Ukraina berlansung negara-negara Barat bereaksi keras salah satunya Biden adalah Presiden Amerika Serikat yang mengutuk serangan itu.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah