Jepang Bakal Tampung Pengungsi Ukraina, Puluhan Pria Daftar Jadi Sukarelawan Lawan Rusia

- 3 Maret 2022, 06:22 WIB
Ilustrasi Orang-orang Ukraina berlatih untuk melemparkan bom molotov ke orang-orang Rusia.*
Ilustrasi Orang-orang Ukraina berlatih untuk melemparkan bom molotov ke orang-orang Rusia.* /Reuters/

PORTAL JOGJA - Masyarakat internasional mulai bereaksi kers atas invasi tentara Rusia ke Ukraina.

Hingga hari ini, Kamis 3 Maret 2022 serangan Rusia ke Ukraina masih terjadi.

Sementara itu upaya perundingan pada tahap pertama gagal dan akan dilakukan perundngan selanjutnya.

Hingga kini ada ratusan ribu warga Ukraina yang keluar negara untuk mengungsi melalui perbatasan di Polandia dan Hongaria.

Warga yang mengungsi lintas negara dibantu relawan untuk pendataan dan suplai bahan makanan sebelum melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Sanksi Diterapkan, Pengiriman Kargo Makanan, Obat-obatan Potensi Rusak Akibat Invasi Rusia ke Ukraina

Kini Pemerintah Jepang siap untuk menampung warga Ukraina yang melarikan diri dari serangan Rusia, kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Rabu, 2 Maret 2022.

PM Kishida berjanji saat percakapan telepon dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.

Ini merupakan gelombang pengungsi akibat perang terbesar yang terjadi di Eropa. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah memperkirakan bahwa hampir 700.000 orang sudah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga..

Badan Pengungsi PBB yakni UNHCR menyebut serangan itu sebagai krisis pengungsi terbesar di Eropa abad ini.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah