Network
PORTAL JOGJA - Kritikan keras terhadap Presiden Putin, Vladimir Putin terus disuarakan oleh banyak negara.
Invasi militer Rusiake Ukraina telah menuai banyak kecaman masyarakat internasional.
Sebab invasi militer Rusia ke Ukraina hingga hari keenam hari ini, Rabu 2 Maret 2022 belum ada tanda-tanda berhenti.
Akibatnya gelombang pengungsi warga Ukraina menuju negara tetangga seperti Polandia dan Hongaria terus terjadi. Warga yang tidak mengungsi terpaksa berlindung di bunker dan stasiun kereta bawah tanah untuk menghindari serangan roket.
Baca Juga: Negara Barat dan Amerika Serikat Bantu Ukraina Kirim Senjata untuk Melawan Invasi Rusia
Ratusan ribu warga Ukraina telah menyelamatkan diri dari peperangan. Di kota Zhytomyr, sebelah barat Kiev, empat orang tewas, termasuk seorang anak, akibat serangan rudal Rusia pada Selasa, kata seorang pejabat Ukraina.
Bombardir roket di pusat kota Kharkiv misalnya telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 35 lainnya, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Serangan serupa yang menewaskan dan melukai puluhan orang di kota itu sehari sebelumnya melibatkan bom-bom klaster, kata sejumlah ahli.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa ekonomi Rusia terguncang akibat kesalahan Vladimir Putin.
"Ekonomi Rusia (kini) terguncang dan Putin sendirian yang disalahkan", kata Biden dalam pidato kenegaraan di Kongres AS, Selasa 1 Maret 2022.
