PORTAL JOGJA - Sudah sepekan sejak 24 Februari 2022 Rusia melakukan invasi ke sejumlah wilayah di Ukraina.
Rusia melakukan invasi militer dengan melibatkan sekutu dekatnta Belarusia.
Invasi dilakukan usai Presiden Vladimir Putin memberikan pidato dan pengakuan kemerdekaan dua wilayah di Ukaina yakni Luhansk dan Donetsk sebagai negara.
Putin menyatakan invasi ke Ukraina sebagai operasi khusus yang melibatkan ratusan ribu tentara serta berbaga peralatan tempur dan kendaraan tempur seperti tank, rudal hingga pesawat udara.
Usai melakukan seranga udara menggunakan pesawat tempur dan rudal, ribuan pasukan Ruaia dan Belarusia masuk ke perbatasan di wilayah utara Ukraina.
Baca Juga: Bank Dunia Setop Beri Bantuan ke Rusia dan Belarusia, Ukraaina Bakal Banyak Terima Program
Pada hari pertama Rusia melancarkan agresi militer ke Ukraina telah meluncurkan total 160 rudal balistik taktis dan rudal jelajah dan menghancurkan 83 target tentara Ukraina.
Namun sasaran target yang dituju ternyata tidak hanya instalasi militer namun rudal dan roket menyasar ke pemukiman warga. Akibatnya ratusan warga sipil Ukraina jadi korban serangan Rusia.
Tiga brigade rudal Iskander yang ditempatkan di daerah perbatasan Rusia dan Ukraina masing-masing dilengkapi dengan sekitar 27 kendaraan peluncuran rudal, dengan total sekitar 100 rudal.
Sebagian besar dari lebih dari 160 rudal yang diluncurkan Rusia ke Ukraina adalah rudal balistik jarak pendek, dan sisanya adalah rudal jelajah seperti Kalibr dan Kh-31 dll.