Network
PORTAL JOGJA - Serangan pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari kelima hari ini, Senin 28 Februari 2022 masih berlangsung.
Pasukan militer Rusia melakukan invasi ke Ukraina dengan menghancurkan sejumlah fasilitas penting termasuk nstalasi militer, kawasan pelabuhan dan bandara menggunakan rudaljelajah dan roket
Serangan rudal tersebut juga menyasar pemukiman Akibatnya ratusan warga sipil menjadi korban jiwa. Warga yang selamat banyak bersembunyi di terowongan stasiun kereta bawah tanah. Namun juga ada yang pergi mengungsi keluar kota.
Baca Juga: Negara Eropa Tutup Wilayah Udara Bagi Pesawat Rusia, Medvedev: Moskow Kaji Ulang Hubungan Diplomatik
Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi untuk menyelamatkan warga penutur Bahasa Rusia yang ada di Ukraina dari ancaman Genosida.
Namun alasan ini jelas ditolak oleh Sekjen PBB Antonio Guterres yang juga meminta Rusia atas nama kemanusiaan untuk menghentikan invasi militer.
Sebaliknya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu mendesak dunia untuk menghapus hak veto Rusia di Dewan Keamanan PBB dan mengatakan tindakan Rusia mendekati "genosida".
"Ini merupakan teror. Mereka akan lebih mengebom kota-kota Ukraina kami, mereka akan lebih membunuh anak-anak kami secara halus. Ini adalah kejahatan yang telah mendatangi tanah kami dan harus dihancurkan," kata Zelenskiy dalam pesan video singkat yang dilansir Reuters.
"Tindakan kriminal Rusia terhadap Ukraina menunjukkan tanda-tanda genosida," kata dia, menambahkan.
