Network
PORTAL JOGJA – Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Kamis 3 Februari 2022 lalu menyatakan, penutupan perbatasan yang telah berlaku sejak awal 2020 lalu baru akan dibuka kembali secara penuh pada Oktober 2022 mendatang.
Dilansir dari Reuters, penutupan perbatasan yang dikombinasikan dengan lockdown dan pembatasan jarak social yang ketat di Selandia Baru telah membatasi penyebaran Virus Corona.
Hinga saat ini tercatat, jumlah kasus Covid-19 di negara yang berpenduduk lima juta orang itu total mencapai 17.000 kasus dengan 53 kasus kematian.
Namun pada Sabtu 5 Februari 2022, Selandia Baru melaporkan rekor 243 kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Di saat bersamaan, para pejabat memperingatkan bahwa varian Omicron yang sangat menular dan mendesar warga agar menjalani vaksinasi namun tidak perlu panik.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak panik, " kata Menteri Tanggap Covid Chris Hipkins seperti dikutip Reuters.
"Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit adalah dengan mendapatkan vaksinasi dan mendapatkan booster Anda," ujar Hipkins.
Baca Juga: Pesawat tempur F-15 Jepang Jatuh ke Laut Jepang, Tim Penyelamat Terus Cari Awak Pesawat
Data Kementerian Kesehatan Selandia Baru menunjukkan, 93% dari warga yang memenuhi syarat vaksinasi atau di atas usia 12 tahun, telah divaksinasi lengkap. Sedang 49% orang dewasa yang memenuhi syarat telah menerima suntikan booster.
Namun, dengan penyebaran Omicron di negara Pasifik saat ini, pejabat kesehatan Selandia Baru memperkirakan beban kasus akan bertambah.***
