Kasus Covid-19 Omicron di Turki Melonjak, Provinsi Eskisehir dan Istanbul Tertinggi Jumlah Kasusnya

- 12 Januari 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi kota Istanbul Turki
Ilustrasi kota Istanbul Turki /Pixabay/

PORTAL JOGJA - Kasus Covid-19 melonjak drastis di seluruh Turki pada minggu terakhir tahun 2021, berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan. Sepuluh provinsi mencatat lonjakan signifikan dalam kasus mingguan.

Seperti dilansir dari Daily Sabah provinsi Eskisehir memiliki jumlah kasus tertinggi, disusul Istanbul dengan sekitar 663 kasus. Izmir, provinsi terbesar ketiga di negara itu, juga mengalami lonjakan tajam, dari sekitar 68 menjadi 323 kasus.

Jumlah kasus terendah, terkonsentrasi di wilayah tenggara dan timur yang jarang penduduknya. Namun, situasinya mengkhawatirkan karena Turki sempat mengalami penurunan kasus mingguan di 65 dari 81 provinsi dalam seminggu antara 18 Desember dan 24 Desember 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Vaksin Booster Gratis, Simak Persyaratannya

Pada hari Minggu, jumlah kasus harian di atas 61.000 sementara angka kematian 173. Desember adalah salah satu bulan terburuk dalam hal peningkatan jumlah kasus.

Varian omicron yang menyebar cepat adalah penyebab utama lonjakan tiba-tiba kasus Covid-19, sementara pihak berwenang berulang kali untuk meminta warga agar melakukan vaksin dosis ketiga untuk perlindungan ekstra.

Lebih dari 21,6 juta warga di Turki telah mendapatkan dosis vaksin ketiga mereka sementara jumlah orang dengan dua dosis melebihi 51,8 juta, di negara berpenduduk lebih dari 83 juta orang itu.

Para ahli mengatakan lonjakan mungkin juga terjadi karena warga yang lengah terhadap virus corona setelah Turki mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi pada musim panas 2021.

Peningkatan jumlah kasus biasanya terjadi selama musim dingin ketika lebih banyak orang menghabiskan waktu di dalam ruangan, dan kasusnya menjadi berlipat ganda jika warga lengah terhadap protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak sosial, dan rutinitas kebersihan.

Para ahli mengatakan pasien dengan varian omicron sejauh ini memiliki gejala ringan. Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca pada hari Minggu melalui cuitannya mengatakan bahwa meskipun tingkat rawat inap Covid-19 naik 6,2%, tidak ada peningkatan signifikan dalam perawatan intensif yang berasal dari virus corona.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x