Koca juga menunjukkan bahwa mayoritas kematian adalah pasien berusia 60 tahun ke atas, serta orang-orang dengan penyakit kronis lainnya.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Satgas IDI Ingatkan Sekolah untuk Waspada
Profesor Faruk Yorulmaz, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Trakya, mengatakan meskipun kematian dan tingkat keparahan kasus virus corona telah berkurang, namun sekarang lebih menular.
“Kita bisa melihat peningkatan jumlah kasus parah jika jumlah kasus terus meningkat,” tambahnya.
Dia mengatakan ada juga risiko "infeksi ulang" dari varian baru untuk orang yang telah pulih dari varian virus corona sebelumnya. Para ahli mengatakan jumlah kasus dapat melebihi 100.000 per hari dalam beberapa minggu mendatang.
Apalagi setelah perayaan Tahun Baru yang dihadiri banyak orang tanpa mengenakan masker, mengindahkan jarak sosial, baik di jalan-jalan maupun di pesta-pesta yang diadakan di tempat-tempat dalam ruangan.***