Varian Omicron Masuk Indonesia, Satgas IDI Ingatkan Sekolah untuk Waspada

- 12 Januari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka.
Ilustrasi sekolah tatap muka. /Pikiran-rakyat.com/AGUS KUSNADI

PORTAL JOGJA - Kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir ini menunjukan kenaikan. Varian baru Covid-19 Omicron pun sudah terdeteksi mulai masuk ke Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan bahwa Indonesia kini telah dimasuki varian baru Omicron.

Menurut Zubairi Djoerban positivity rate mingguan Indonesia mengalami kenaikan menjadi 1,5 persen. Sementara DKI Jakarta naik menjadi 2,2 persen.

Positivity rate merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Baca Juga: Resep Cara Membuat Pembersih Jeruk Buatan Sendiri yang Aman dan Cepat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen. Apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk.

"Positivity rate mingguan Indonesia naik menjadi 1,5 persen. Jakarta juga. Menjadi 2,2 persen. Memang masih rendah, di bawah 5 persen," kata Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi, Senin, 10 Januari 2022.

Zubairi juga mengingatkan varian Omicron baru saja tiba di Indonesia tapi cakupan vaksinasi masih kurang.

"Namun, Omicron “baru saja tiba” sementara sekolah terbuka lebar dan cakupan vaksinasi masih kurang. Waspada. Tetap pakai masker Anda," ucap Zubairi Djoerban.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyampaikan ada 414 pasien Omicron tapi 114 orang kini sudah dinyatakan sembuh.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah