Vaksin Moderna di Prancis Disarankan Tak Dipakai, Ini Alasan Pemerintah di Paris

- 9 November 2021, 21:21 WIB
Vaksin Moderna di Prancis Disarankan Tak Dipakai, Ini Alasan Pemerintah di Paris
Vaksin Moderna di Prancis Disarankan Tak Dipakai, Ini Alasan Pemerintah di Paris /pixabay.com/ronstik /

PORTAL JOGJA - Ada banyak pilihan bagi masyarakat Eropa untuk menggunakan beberapa produk vaksin seperti Pfizer, Moderna hingga Sputnik.

Otoritas kesehatan Prancis (HAS) merekomendasikan orang-orang di bawah usia 30 tahun untuk mendapat vaksin Covid-19 Pfizer daripada vaksin Moderna

Alasannya bila menggunakan vaksin Moderna dinilai berisiko membawa masalah terkait jantung.

HAS, yang berwenang melarang atau melisensikan obat-obatan tetapi bertindak sebagai penasihat untuk sektor kesehatan Prancis, merujuk pada risiko yang "sangat jarang" yang dikaitkan dengan miokarditis, sejenis penyakit jantung, yang muncul di data terbaru tentang vaksin Moderna dalam sebuah penelitian di Prancis yang diterbitkan pada Senin kemarin.

Baca Juga: Analisis: Pil Covid-19 Akan Datang, Tetapi Tidak Ada Pengganti Vaksin, Kata Para Ahli Penyakit

HAS Prancis mengatakan bahwa rekomendasinya, yang akan berlaku terlepas dari penggunaan vaksin sebagai dosis "penguat" pertama, kedua atau ketiga, akan berlaku sampai lebih banyak temuan ilmiah tentang masalah tersebut diketahui.

Namun, untuk orang yang berusia di atas 30 tahun, pihak berwenang secara eksplisit merekomendasikan penggunaan vaksin Moderna, dengan mengatakan efektivitasnya sedikit lebih unggul.

Studi dari Epi-Phare, kelompok penelitian keamanan obat-obatan independen yang bekerja sama dengan pemerintah Prancis, mengonfirmasi temuan sebelumnya.

Mereka meneliti semua orang di Prancis berusia 12 hingga 50 yang dirawat di rumah sakit karena miokarditis (radang otot jantung) atau perikarditis (radang jaringan di sekitar jantung) antara 15 Mei dan 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Horoskop: Ramalan Zodiak 10 November 2021, Gemini Frustrasi, Taurus Jaga Keharmonisan Aries Sukses

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x