China Evergrande Mengamankan Perpanjangan Obligasi Saat Ketua Membayar Tagihan Proyek

- 21 Oktober 2021, 16:55 WIB
telah mendapatkan perpanjangan obligasi yang gagal bayar, penyedia keuangan REDD
telah mendapatkan perpanjangan obligasi yang gagal bayar, penyedia keuangan REDD / Tangkapan Layar Instagram.com/@smallcapreport/Tangkapan Layar Instagram.com/@smallcapreport

PORTAL JOGJA – China Evergrande Group (3333.HK) telah mendapatkan perpanjangan obligasi yang gagal bayar, penyedia keuangan REDD melaporkan pada hari Kamis, menawarkan kelonggaran yang langka kepada pengembang sehari setelah kesepakatan untuk menjual saham senilai $2,6 miliar di unit layanan propertinya gagal.

Evergrande telah memenangkan perpanjangan lebih dari tiga bulan hingga jatuh tempo obligasi $ 260 juta, yang diterbitkan oleh perusahaan patungan Jumbo Fortune Enterprises dan dijamin oleh Evergrande, di luar 3 Oktober setelah setuju untuk memberikan jaminan tambahan, REDD melaporkan, mengutip pemegang obligasi .

Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa Ketua Evergrande Hui Ka Yan telah setuju untuk memompa kekayaan pribadi ke dalam proyek perumahan China yang terkait dengan obligasi untuk memastikannya selesai, membuka jalan bagi pemegang obligasi untuk mendapatkan iuran mereka.

Baca Juga: Ekonomi China Tersandung Pada Krisis Listrik, Kesengsaraan Properti

Para pemegang obligasi menyetujui proposal tersebut untuk menghindari kehancuran pengembang yang berantakan atau pertempuran hukum yang berlarut-larut, kata sumber itu kepada Reuters.

Evergrande tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.

Berita perpanjangan datang setelah Evergrande mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya telah membatalkan kesepakatan untuk menjual 50,1% saham di Evergrande Property Services Group Ltd (6666.HK) ke Hopson Development Holdings Ltd (0754.HK) karena saingan yang lebih kecil belum memenuhi "prasyarat untuk membuat penawaran umum".

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas kegagalan kesepakatan, dengan Hopson mengatakan tidak menerima "ada substansi apa pun" untuk penghentian perjanjian penjualan Evergrande, dan sedang menjajaki opsi untuk melindungi kepentingan sahnya.

Dalam komentar tambahan yang dibuat dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Hopson mengatakan semua bank besar positif terhadap pembelian ini, dan penasihat keuangan pihak ketiga telah memverifikasi bahwa perusahaan memiliki sumber daya keuangan yang diperlukan untuk mengakuisisi 50,1% saham dan untuk penawaran umum.

Baca Juga: Weton Kamis Kliwon, Jodoh yang Cocok, Berwatak Api Penuh Emosi, Neptu Ini Yang Bisa Menaklukkan

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x