China Evergrande Mengamankan Perpanjangan Obligasi Saat Ketua Membayar Tagihan Proyek

- 21 Oktober 2021, 16:55 WIB
telah mendapatkan perpanjangan obligasi yang gagal bayar, penyedia keuangan REDD
telah mendapatkan perpanjangan obligasi yang gagal bayar, penyedia keuangan REDD / Tangkapan Layar Instagram.com/@smallcapreport/Tangkapan Layar Instagram.com/@smallcapreport

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn 22 Oktober 2021: Sagitarius Konsumsi Serat, Capricorn Sakit Kepala

Indeks real estat CSI 300 China Daratan (.CSI000952) naik 3,8%.

Evergrande pernah menjadi pengembang terlaris di China tetapi sekarang terhuyung-huyung di bawah lebih dari $300 miliar utang, mendorong pejabat pemerintah untuk keluar dalam beberapa hari terakhir untuk mengatakan masalah perusahaan tidak akan lepas kendali dan memicu krisis keuangan yang lebih luas.

Lembaga pemeringkat Fitch mengatakan upaya China untuk mempertahankan kontrol risiko yang diperkuat atas sektor properti tanpa memperbesar perlambatan pertumbuhan menggambarkan trade-off sulit yang dihadapi pembuat kebijakannya.

Jika pelonggaran kebijakan terlalu hati-hati, tekanan dapat menyebar ke bagian lain dari ekonomi dan sistem keuangan, sementara pelonggaran kondisi kredit yang substansial dapat meningkatkan leverage sistem dan menghambat upaya untuk mengendalikan risiko keuangan, tambahnya.

Sejak pemerintah mulai menekan utang perusahaan pada tahun 2017, banyak pengembang real estat telah beralih ke kendaraan off-balance-sheet untuk meminjam uang dan menghindari pengawasan peraturan, kata analis dan pengacara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra dan Scorpio 22 Oktober 2021: Libra Asmara Sulit, Scorpio Kemajuan Karir
Pernyataan dari pengembang properti lainnya pada hari Kamis memperburuk kekhawatiran investor akan penularan.

Chinese Estates Holdings Ltd (0127.HK) mengatakan akan membukukan kerugian sebesar $29 juta pada tahun fiskal berjalan dari penjualan obligasi yang diterbitkan oleh pengembang properti Kaisa Group Holdings Ltd (1638.HK).

Dan Modern Land (China) Co Ltd (1107.HK) mengatakan telah berhenti meminta persetujuan dari investor untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo obligasi dolar yang jatuh tempo pada 25 Oktober.

Dikatakan berencana untuk melibatkan penasihat keuangan untuk mencari solusi untuk masalah likuiditasnya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah