Putin dan Erdogan Setuju Perkuat Koordinasi Soal Afghanistan, Kontra Terorisme dan Perangi Narkoba

- 22 Agustus 2021, 05:17 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ini Kesepakatan Putin dan Erdogan Soal Afghanistan, Kontra Terorisme dan Perangi Narkoba
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ini Kesepakatan Putin dan Erdogan Soal Afghanistan, Kontra Terorisme dan Perangi Narkoba /Murat Cet Nmuhurdar/REUTERS

PORTAL JOGJA - Negara Turki dan Rusia adalah negara dekat dengan wilayah Afghanistan yang saat ini dikuasai Taliban. Selama ini Turki menjadi pintumasuk engungsi asal Afghanistan, Irak, Suriah menuju Eropa.

Bahkan Turki mendapat dana dari Uni Eropa dalam penanganan pengungsi yang mau masuk ke berbagai negara di Eropa.

Rusia sebagai negara bekas pecahan Uni Soviet juga negara yang pernah berhubungan dekat dan pernah terlibat perang dengan Afghanistan pada tahun 1985-an.

Pasca jatuhnya Afghanistan, Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan, membahas situasi terakhir di negara itu. Selama pembicaraan melalui telepon dan sepakat untuk memperkuat koordinasi bilateral mengenai masalah Afghanistan.

Baca Juga: Uni ERopa Tegaskan Tak Ada Pembicaraan Politik dan Pengakuan Terhadap Taliban

Hal itu disampaikan Kremlin dalam pernyataan pada Sabtu (21/8/2021).

Kedua presiden baik, Putin dan Erdogan, menekankan prioritasnya adalah upaya kontra-terorisme dan memerangi perdagangan narkoba, demikian disampaikan Kremlin.

Taliban menguasai Kabul pada akhir pekan lalu, usai berbagai kota telh jatuh sebeumnya. Akibat jatuhnya Kabul, gelombang ribuan warga sipil dan sekutu militer Afghanistan melarikan diri keluar negeri..

Erdogan menyuarakan harapan untuk transisi yang lancar di Afghanistan dan menekankan pentingnya bagi Taliban untuk tidak mengulangi kesalahan sebelumnya dan menepati janji mereka dengan suatu pendekatan etnis yang inklusif.

"Pemerintah baru yang akan dibentuk di Afghanistan harus inklusif dan mewakili keragaman rakyat Afghanistan," kata Erdogan kepada Putin menurut pernyataan yang dikeluarkan setelah panggilan telepon antara kedua presiden tersebut.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x