"Apakah masyarakat dan parlemen siap untuk mengirim pasukan bersenjata ke dalam sebuah perang dan tetap di sana setidaknya selama satu generasi? Jika tidak, maka penarikan bersama dengan para mitra tetap merupakan keputusan yang tepat."
Beberapa politisi di dalam partai konservatif Jerman menginginkan pasukan mereka berpartisipasi melawan Taliban, tetapi Kramp-Karrenbauer mengatakan memerangi mereka akan membutuhkan upaya yang panjang dan keras.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Diinterogasi Polisi Terkait Aksi Demo
Sementara itu, kekerasan meningkat ketika Taliban merebut beberapa wilayah di Afghanistan.
Kramp-Karrenbauer menyalahkan mantan Presiden AS Donald Trump karena merusak operasi Afghanistan, meskipun penggantinya, Joe Biden, yang menerapkan kebijakan penarikan.
“Kesepakatan yang tidak menguntungkan antara Trump dengan Taliban adalah awal dari sebuah akhir,” katanya tentang kesepakatan yang dibuat Trump dengan Taliban pada tahun 2020 agar pasukan AS pergi dari Afghanistan. ***