PORTAL JOGJA - Situasi politik di Malaysia sedikit memanas akhir-akhir ini. Mantan pemimpin Malaysia, Mahathir Mohamad, mengonfirmasi bahwa dirinyaa sempat diinterogasi kepolisian.
Mahathir dikonfirmasi oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) terkait keterlibatannya dalam aksi untuk menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mundur pada pekan lalu.
Mahathir Mohamad diinterogasi oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di kantornya di Putrajaya, Senin, 9 Agustus 2021.
Polisi Malaysia meminta keterangan tentang keikutsertaannya dalam unjuk rasa bersama parlemen oposisi di Dataran Merdeka, 2 Agustus lalu.
"Saya telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait penyelidikan mengenai perkumpulan di Dataran Merdeka pada 2 Agustus lalu," ujar Mahathir melalui Twitter, Senin, 9 Agustus 2021.
Investigasi dilakukan berdasarkan Peaceful Assembly Act 2012 dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988, kata pengacara, dan Mahathir akan menjawab semua tuduhan di pengadilan.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Malaysia Pecah Rekor, Hari Ini Lebih Dari 20 Ribu Kasus Baru
Pada 2 Agustus, Mahathir dan sejumlah tokoh oposisi dari parlemen Malaysia berunjuk rasa di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, setelah mereka dihalangi masuk menuju gedung parlemen untuk melanjutkan persidangan.
Mereka membawa spanduk besar putih bertuliskan "Mahiaddin dan Kabinet Letak Jawatan".
Mahiaddin adalah nama asli Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.