Yuki Furuse, seorang profesor medis Universitas Kyoto yang bekerja dengan kelompok pakar virus corona pemerintah, mengatakan dirinya mendukung Olimpiade tanpa penonton namun tetap khawatir dengan acara tersebut.
"Saya, tentu saja, mendukung 'tidak ada penonton' tetapi kekhawatiran tidak akan pernah hilang selama kita memiliki acara besar, seperti Olimpiade, bersama dengan hari libur. dan musim liburan," katanya.
Baca Juga: Jamie Carragher Prediksi Final Euro 2020 Inggris vs Italia : Akan Melalui Drama Adu Penalti
Pakar medis juga telah memperingatkan bahwa risiko dari perilaku orang-orang di sekitar acara Olimpiade, seperti minum dan makan bersama, lebih sulit dikendalikan daripada di dalam venue.
Fumie Sakamoto, manajer pengendalian infeksi di Rumah Sakit Internasional St Luke di Tokyo, mengatakan, "Tidak sulit membayangkan bahwa banyak orang akan bersemangat tinggi setelah Olimpiade dan ingin minum bersama orang lain."
"Akan ada banyak peluang penularan virus di luar venue," katanya menambahkan.***