Malaysia Lockdown Total Mulai 1 Juni, Warga Khawatir, Selebriti Malaysia?

- 30 Mei 2021, 10:16 WIB
Fasilitas kesehatan Malaysia telah kewalahan akibat peningkatan drastis covid-19, akibatnya lockdown total nasional akan diberlakukan mulai 1 Juni 2021
Fasilitas kesehatan Malaysia telah kewalahan akibat peningkatan drastis covid-19, akibatnya lockdown total nasional akan diberlakukan mulai 1 Juni 2021 /Bagus Kurniawan/Twitter Noor Hisham Abdullah

PORTAL JOGJA - Peningkatan kasus positif covid-19 di Malaysia yang drastis menyebabkan negeri jiran itu merencanakan lockdown total yang akan mulai berlaku pada 1 Juni 2021. Lockdown total direncanakan akan berlaku selama dua minggu.

Sejumlah warga Malaysia setuju dengan adanya lockdown total, namun diantaranya masih memiliki kekhawatiran mengenai faktor ekonomi, persediaan bahan, dan kasus-kasus pelanggaran lockdown oleh sejumlah selebriti Malaysia sebelumnya.

Dalam berbagai media sosial warga Malaysia menyatakan persetujuannya terhadap rencana lockdown nasional yang akan berlaku mulai 1 Juni 2021.

Baca Juga: Situasi Memburuk, Malaysia Putuskan Lockdown Total Usai Kasus Harian Pecah Rekor Lampaui 8.000 Kasus

Baca Juga: Covid-19 Baru Ditemukan di Vietnam Lebih Menular Lewat Udara, Campuran dari Varian India dan Varian Inggris

Namun berbagai selebriti Malaysia diketahui melakukan pelanggaran terhadap aturan lockdown yang berlaku sebelumnya.

Penyanyi terkenal Siti Nurhaliza diduga melakukan pelanggaran aturan lockdown ketika mengadakan upacara Tahnik untuk memperingati bayinya yang baru lahir.

Sejumlah tamu dan pejabat yang hadir dilaporkan telah melintasi batas bepergian yang ditetapkan dalam lockdown sebelumnya untuk menghadiri acara tersebut.

Aturan lockdown sebelumnya yang berlaku di Malaysia diantaranya memakai masker, menjaga jarak aman dan pembatasan bepergian dari jarak yang ditentukan, biasanya bergantung kepada batas negara bagian di Malaysia yang memiliki 13 negara bagian.

Baca Juga: 15 Tahun Lumpur Lapindo, Peringatan Ahli Geologi: “Baru 15 Tahun, Bisa Sampai 40 Tahun!

Sebelumnya, seorang selebgram Neelofa dan suaminya yang seorang ustad selebriti juga mengadakan pesta pernikahan yang melanggar protokol kesehatan.

Pada foto yang viral di media sosial, terlihat tamu undangan duduk berdekatan dan tanpa menggunakan masker.

Neelofa dan suaminya beberapa waktu lalu juga mengunggah kegiatan mereka membeli karpet di negara bagian lain.

Hal ini menimbulkan keresahan di dalam masyarakat karena mereka merupakan figur publik yang aktiftasnya dapat menginspirasi orang lain untuk berbuat hal yang sama, melanggar lockdown.

Bagi beberapa netizen, lockdown total ini dinilai terlambat. Malaysia memang mengalami peningkatan pesat kasus kematian akibat covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, terutama pada bulan Mei 2021.

“Ada 472 kematian pada tahun 2020 sementara 2.179 kematian tercatat hanya dalam lima bulan pertama tahun 2021,” ujar Noor Hisham Abdullah, Dirjen Kesehatan Malaysia.

Tokoh yang aktif di media sosial ini juga menyebut bahwa dalam bulan Mei saja setidaknya ada 1.144 kematian akibat covid-19. Jumlah tertinggi dalam satu bulan.

Baca Juga: Chelsea Juara Liga Champions Tekuk Manchester City, Tuchel Sukses Hadang Ambisi Pep Guardiola

“Saya merasa bahwa beberapa orang masih belum menanggapi pandemi dengan serius meskipun dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Dengan lockdown penuh, kami mungkin memiliki peluang lebih baik untuk menghentikan penyebaran Covid-19,” ujar P. Prakash, warga Johor Baru, Malaysia.

Lockdown total yang akan dilakukan Malaysia, meskipun penting namun dikhawatirkan oleh masyarakat akan berdampak luas secara ekonomi.

“Lockdown total pasti akan mempengaruhi pendapatan saya karena saya dibayar berdasarkan layanan saya. Selama dua minggu ke depan, saya harus bergantung pada tabungan saya,” keluh Abdul Hakim Azmi, seorang penata rambut dan penata rias kepada The Star.

“Saya berharap pandemi akan membaik setelah dua minggu atau maksimal satu bulan. Saya tidak berpikir bahwa orang-orang dapat menangani lockdown yang lebih lama dari itu,” ujar Tan Choo Oo yang merupakan pedagang mobil bekas.

“Banyak yang kehilangan pekerjaan dan terpaksa menutup bisnis mereka untuk selamanya,” ujar Tan Cho Oo berbagi pengalaman koleganya.

Baca Juga: Meteor Merapi Masih Ramai Diperbincangkan, Ini Kata LAPAN, Roy Suryo dan BPPTKG

Meningkatnya kasus positif covid-19 dan rencana lockdown total juga diiringi dengan tuntutan dari masyarakat agar program vaksinasi covid-19 di negara itu dipercepat.

“Lockdown apa pun yang Anda suka, tapi tolong tingkatkan vaksinasi covid-19,” ujar akun Instagram Singhguruguru.

Pengumuman lockdown total akan berlaku secara nasional diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin Jumat, 28 Mei 2021.

Lockdown total akan berlaku penuh selama dua minggu, dimulai pada Selasa, 1 Juni 2021. dalam lockdown total di Malaysia kali ini semua sektor tidak akan diizinkan untuk beroperasi kecuali sektor ekonomi dan jasa yang penting.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah