Network
PORTAL JOGJA - Malaysia kembali melakukan lockdown nasional secara total untuk semua sektor sosial dan ekonomi mulai Selasa 1 Juni hingga 14 Juni 2021.
Hal itu dilakukan karena penambahan kasus Covid-19 yang semakin meningkat di semua negara bagian di Malaysia.
Malaysia mencatat rekor baru kasus harian pada Jum’at 28 Mei 2021 kemarin dengan angka 8.290 kasus.
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin pun memutuskan untuk melakukan lockdown secara total pada tanggal 1-14 Juni 2021.
Baca Juga: Situasi Memburuk, Malaysia Putuskan Lockdown Total Usai Kasus Harian Pecah Rekor Lampaui 8.000 Kasus
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 29 Mei : Siapa Suruh Masukkan Kain Kafan ke Makam Nindi? Elsa atau Orang Lain
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah melalui akun Twitternya mengumumkan bahwa 8.290 kasus Covid-19 baru tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat.
Dengan penambahan tersebut, Malaysia mencatat total kasus Covid-19 sebanyak 549.514 kasus. Malaysia melaporkan 8.290 kasus baru Covid-19, rekor harian tertinggi semenjak pandemi covid-19. Total kasus kumulatif sejak dimulainya pandemi di Malaysia menjadi 549.514 kasus.
"Hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang akan diizinkan untuk beroperasi," tegas Muhyiddin.
Sebenarnya desakan untuk lockdown total sudah muncul sebelum keputusan Muhyiddin. Sebelumnya Sultan Negara Bagian Johor, Sultan Ibrahim Iskandar, meminta pemerintah Malaysia mempertimbangkan dilakukannya "full lockdown". Sultan Ibrahim merilis pernyataan pada Rabu 26 Mei 2021 lalu. Sebab negara bagian Johor itu melaporkan 7.478 kasus virus corona baru.
